Jumat 31 Jan 2020 03:17 WIB

Bank Dunia Soroti Kondisi Stunting di Indonesia

Tingkat stunting Indonesia mencapai 38 persen atau tertinggi kelima di dunia.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bank Dunia menyoroti tingkat stunting anak di Indonesia.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bank Dunia menyoroti tingkat stunting anak di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia menyoroti kondisi penduduk stunting di Indonesia. Ironisnya tingkat stunting Indonesia mencapai 38 persen atau tertinggi kelima di dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini pemerintah secara gotong-royong menyiapkan sejumlah langkah agar stunting bisa ditekan. 

"Strategi pemerintah maka kita melakukannya keroyokan. Targetnya 100 kabupaten dengan seluruh Kementerian bersama sama melakukan itu," ujarnya saat acara Aspiring Indonesia di Energy Building, Jakarta, Kamis (30/1).

Akibat kondisi tersebut, Sri Mulyani mengaku pernah dipermalukan oleh Mantan Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim. "Waktu saya bank dunia pertama kali, saya dipermalukan dengan stunting itu karena Presiden Bank Dunia juga seorang dokter," ucapnya.

Sri Mulyani mengaku saat itu dirinya belum mengetahui gambaran kondisi stunting. Seiring berjalannya waktu, Presiden Bank Dunia memberitahukan bahwa banyak penduduk Indonesia tumbuh dan berkembang tidak sesuai dengan kondisi seharusnya. 

Kemudian Sri Mulyani pun memberitahukan kondisi tersebut kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla, ketika berkunjung ke Washington DC. Sri Mulyani menjelaskan kondisi stunting memengaruhi kehidupan masyarakat. 

Mendengar kondisi tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla menginstruksikan stunting harus menjadi perhatian semua pihak. "Semenjak itu Pak JK aware sama stunting dan lihat dalam debate presidential election banyak ngomongin stunting itu big achievement. Maka sejak itu persoalannya bukan satu kementerian dan satu daerah. Tapi semuanya," jelasnya.

Mengutip hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 37,8 persen. Angka itu sama dengan Ethiophia. Pada 2019 prevalensi balita stunting turun ke angka 27,67 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement