Kamis 30 Jan 2020 17:00 WIB

Jumlah Wisatawan Asal China ke Jatim Meningkat

Jumlah WN China yang berkunjung ke Jatim, meningkat lebih dari 10 persen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
Jumlah Wisatawan Asal China ke Jatim Meningkat. Foto: Ilustrasi wisatawan berswa foto di obyek wisata Kafe Sawah yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pujon Kidul di Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Jumlah Wisatawan Asal China ke Jatim Meningkat. Foto: Ilustrasi wisatawan berswa foto di obyek wisata Kafe Sawah yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pujon Kidul di Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Imgrasi kelas 1 Khusus Surabaya, Nanang Mustofa mengakui adanya peningkatan warga negara China yang datang ke Jatim, di tengah ramainya virus Corona di negara setempat. Bahkan, kata dia, sepanjang Januari, tepatnya hingga 30 Januari 2020, jumlah WN China yang berkunjung ke Jatim, meningkat lebih dari 10 persen.

Nanang melanjutkan, sepanjang Januari 2020, ada 671 WN China yang datang ke Jawa Timur. Jumlah ini meningkat  lebih dari 10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 517 orang. "Ada peningkatan kedatangan WNA China ke Indonesia. Rata-rata adalah wisatawan, tapi ada juga untuk bisnis," kata Nanang, Kamis (30/1).

Baca Juga

Nanang mengaku, pihaknya melakukan pengawasan khusus terhadap para WN China, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Di mana pada saat kedatangan akan dilakukan pemeriksaan dokumen, sah atau tidak, masih berlaku atau tidak, serta masuk daftar pencekalan atau tidak. Pihaknua juga bekerja sama dengan tim kesehatan karantina untuk memantau kondisi kesehatannya.

"Kalau ada yang sekiranya dicurigai, mereka akan ditempatkan di ruang khusus, isolasi, lalu kita bisa menolak kedatangan mereka," ujar Nanang.

Nanang melanjutkan, ketika lolos dari tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) awal, pengawasan masih tetap dilanjitkan. Di mana tim intelejen dan tim pengawasan orang asing lah yang kemudian melakukan pengawasan selanjutnya. Tidak hanya itu, pihaknya secara intensif akan melakukan operasi lapangan dengan mendatangi tempat-tempat yang diduga mencurigakan terkait keberadaan orang asing.

Namun demikiqn, Nanang memastikan hingga saat ini tidak ada WN China asal Wuhan yang masuk ke Jawa Timur. "Tidak ada. Sejauh ini tidak ada dari Wuhan," ujarnya.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono mengatakan, tidak hanya warga negara China yang diawasi petugasnya. Tetapi, semua warga negara asing yang datang ke Indonesia akan mendapatkan pengawasan secara ketat. Sebab, virus tersebut telah menyebar ke berbagai tempat.

"Kita awasi semuanya, sebab virus ini kan sekarang tidak hanya di China, tapi sudah menyebar ke seluruh dunia. Untuk antisipasi kita lakukan pengamanan khusus dan ini sudah ada perintah khusus dari pusat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement