Kamis 30 Jan 2020 14:15 WIB

Dokter Ungkap Hoaks-Hoaks yang Menyesatkan Soal Corona

Salah satu hoaks yang menyesatkan yakni virus dapat menular melalui kontak mata.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah tim medis mengevakuasi seorang pasien menuju Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus novel Coronavirus (nCoV) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020).
Foto: Antara/Aji Styawan
Sejumlah tim medis mengevakuasi seorang pasien menuju Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus novel Coronavirus (nCoV) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan meningkatnya pasien terinfeksi novel coronavirus (nCoV), beredar banyak informasi hoaks di media sosial mengenai cara antisipasi dan pencegahan virus tersebut.

Menurut dokter spesialis paru RS Persahabatan dr. Erlina Burhan SpP(K), MSc, PhD, informasi hoaks tersebut menyesatkan dan membuat khawatir masyarakat. Salah satunya, virus dapat menular melalui kontak mata.

Baca Juga

"Itu tidak benar. Virus tertular melalui percikan saluran nafas dan melalui kontak langsung secara terus- menerus," ujar dr. Erlina dalam seminar Coronavirus di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta, Kamis (30/1).

Mengenai alkohol, desinfektan dan iodin, ia menyebut benar bahwa ketiganya dapat membunuh virus. Namun bukan dengan cara meminumnya.

Zat- zat dalam konsentrasi tersebut tidak bisa hanya membunuh virus di dalam tubuh. "Alhokol 70 persen bisa menginaktifkan virus dan desinfektan. Tapi itu harus direndam. Kalau diminum orangnya juga mati," kata dr. Erlina.

Virus corona diketahui sulit bertahan hidup di bawah sinar matahari. Namun itu tidak berarti virus di tubuh pasien akan mati saat pasien berjemur. Karena virus berada di dalam tubuh, bukan di luar tubuh.

Selain mengenai kontak penularan, dr. Erlina juga menyebut informasi hoaks lainnya yang beredar. Makan bawang putih dan memakai masker terbalik dengan bagian hijau di sebelah dalam juga merupakan informasi tidak benar.

"Masker bagian dalam yang outih itu untuk menyerap cairan, sedangkan bagian yang hijau plastik waterproof. Tidak benar itu," kata dr. Erlina. (Idealisa Masyrafina)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement