REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengirim bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Bandung. Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, bantuan yang dikirim pada Selasa (28/1), telah diterima BPBD Kabupaten Bandung.
“Kiriman bantuan ini terdiri dari sarung, mi instan, roti, susu bayi, pembalut wanita, pakaian anak-anak, pakaian orang dewasa laki-laki dan perempuan, diapers, dan makanan abon,” kata Eddy di Surabaya, Kamis (29/1).
Eddy menjelaskan, sebelum mengirim bantuan, Pemkot Surabaya terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung dan menanyakan apa saja yang dibutuhkan. Bahkan, Pemkot Surabaya juga siap memberikan bantuan lagi jika masih ada yang diperlukan.
“Yang dibutuhkan yaitu tadi, makanan cepat saji, makanan sehari-hari, dan kebutuhan untuk perlengkapan bayi dan anak-anak. Jadi itu yang kami kirimkan,” ujar Eddy.
Eddy memastikan bantuan yang dikirimkan tersebut diprioritaskan untuk daerah yang paling parah terdampak bencana. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, ada sekitar enam kecamatan yang tenggelam akibat banjir. “Untuk pengungsinya sekitar ribuan KK (Kartu keluarga) memang bencananya cukup besar,” kata Eddy.
Seperti diketahui, sudah sepekan Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) direndam banjir. Bahkan, hingga kini, air belum juga surut di beberapa lokasi. Banjir masih melanda enam kecamatan di Kabupaten Bandung. Ke enam kecamatan terdampak itu adalah Kecamatan Balendah, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Ciparay, dan Kecamatan Solokan Jeruk.
Adapun korban terdampak banjir di Kabupaten Bandung hingga saat ini tercatat 13.596 KK atau 47.733 jiwa, dimana 433 KK atau 1.430 jiwa mengungsi. Warga mengungsi ke sejumlah titik pengungsian seperti Aula Desa Dayeuhkolot, Masjid Ashofia, Masjid Baitu Haq, Masjid Al-Musofa, Masjid Argadinata, Masjid Al-Barokah, Shelter Parunghalang, Gedung INKANAS Baleendah dan sejumlah pengungsian lainnya