Rabu 29 Jan 2020 23:09 WIB

Karhutla Berujung Banjir Bandang Akhir Januari di Ijen

Sebanyak 200 keluarga terdampak banjir dan mereka mengungsi ke rumah tetangga.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang warga menangis saat melihat rumahnya yang rusak akibat diterjang banjir bandang (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Seorang warga menangis saat melihat rumahnya yang rusak akibat diterjang banjir bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah pegunungan Ijen. Hal ini memicu banjir bandang pada Rabu (29/1). Pantauan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karthutla) 2019 lalu di wilayah hulu atau pegunungan Ijen, Bondowoso menjadi faktor kejadian banjir bandang tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyebutkan banjir ini melanda Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso sekitar pukul 13.00 WIB. "BPBD mencatat sebanyak 200 keluarga terdampak banjir dan mereka mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat terdekat. Ketinggian air genangan yang bercampur lumpur setinggi kurang lebih 60 sentimeter (cm)," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/1).

Baca Juga

Pascakejadian, dia melanjutkan, Tim Reaksi Cepat BPBD Bondowoso melakukan kaji cepat, evakuasi korban dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Sehubungan dengan prakiraan cuaca, BMKG memonitor wilayah Jawa Timur pada status ‘Waspada.’

"Prakiraan yang berlaku pada 29 Januari 2020, pukul 07.00 WIB hingga 30 Januari 2020, pukul 07.00 WIB, hujan lebat berpotensi terjadi di provinsi ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement