Rabu 29 Jan 2020 22:06 WIB

Isolasi Hambat Kepulangan Tiga Mahasiswa Lamongan di Wuhan

Mahasiswa Lamongan di Wuhan seharusnya sudah meninggalkan China pada 13 Januari.

Isolasi Hambat Kepulangan Tiga Mahasiswa Lamongan di Wuhan. Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.
Foto: chinatopix via AP
Isolasi Hambat Kepulangan Tiga Mahasiswa Lamongan di Wuhan. Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Isolasi di wilayah Wuhan, China menghambat kepulangan tiga mahasiswa asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang) Lamongan, Sudjito mengatakan, tiga mahasiswa tersebut seharusnya sudah meninggalkan China pada 13 Januari, namun karena terisolasi mereka masih berada di sana.

Ketiganya menempuh kuliah di Central China Normal University Jurusan Bahasa Mandarin, Wuhan dengan masa kuliah hingga September. Namun demikian, Sudjito memastikan tiga mahasiswa itu tetap dalam kondisi baik.

Baca Juga

"Tiga mahasiswa asal Lamongan berada pada kondisi baik, hal itu disampaikan Pramesti, salah satu mahasiswa yang kami hubungi melalui sambungan video," katanya, Rabu (29/1).

Sudjito mengatakan, tiga mahasiswa asal Lamongan yang menempuh pendidikan di Wuhan masing-masing Pramesti Ardita Cahyani dari Desa Brondong Kecamatan Brondong, kemudian Humaidi Said dari Desa Payaman Kecamatan Solokuro, dan Ayu Winda dari Kelurahan Sukorejo Kecamatan Lamongan.

Ketiganya, adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Bupati Lamongan, Fadeli yang melakukan panggilan video bersama keluarga mahasiswa di Guest House Pemkab Lamongan mengaku bersyukur karena ketiganya dalam kondisi baik.

"Alhamdulillah mereka sehat-sehat dan masih boleh keluar untuk membeli bahan makanan, tetapi tetap harus menjaga diri sendiri agar tidak keluar rumah jika memang tidak diperlukan, untuk menghindari penularan virus corona," katanya.

Fadeli meminta tiga mahasiswa tersebut tetap tenang karena saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk pemulangan mereka. "Saat ini kami juga sedang melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan untuk berkoordinasi dengan KBRI, dan mengupayakan kepulangan ke Indonesia," katanya.

Selain tiga mahasiswa, juga terdapat dua warga Lamongan yang sedang berada di China, yakni Iffa Maratus Shohibul Birri yakni mahasiswa S2 di Tianjin Foreign Studies University dan Nurul Hikmawati yang mendapat beasiswa usulan Ponpes Tarbiathul Tholabaah melalui Sa’adah Bunga Gresik di perguruan tinggi Nantong Shipping Collage.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement