Rabu 29 Jan 2020 19:59 WIB

Empat Pasien di Jateng Punya Riwayat Pergi ke China

Dinkes Jateng menyebut empat pasien suspek Corona belum menunjukkan gejala pneumonia

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah wisatawan dari negara China memasuki area terminal keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah. Dinkes Jateng menyebut empat pasien suspek Corona belum menunjukkan gejala pneumonia
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah wisatawan dari negara China memasuki area terminal keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah. Dinkes Jateng menyebut empat pasien suspek Corona belum menunjukkan gejala pneumonia

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Empat pasien yang dicurigai terinfeksi virus Corona semuanya memiliki riwayat pernah pergi ke daerah di China. Secara klinis medis, mereka rerata menderita sakit seperti flu yang disertai batuk dan suhu tubuh naik.

Namun setelah melalui perawatan di rumah sakit, belum ada satupun dari ke-empat pasien tersebut yang didiagnosa positif mengidap penyakit yang disebabkan infeksi virus Corona tersebut. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah memang sempat melakukan observasi pasien di RSUD dr Moewardi Solo, RSUD dr Margono Soekarjo Purwokerto dan di RSUP dr Kariadi Semarang.

Baca Juga

"Belum ada yang menunjukan gejala pneumonia (sesak nafas) yang merupakan salah satu gejala khas dari penyakit yang disebabkan oleh virus Corona," jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, di Semarang, Rabu (29/1).

Dengan demikian, ucap dia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memastikan belum ada warga maupun ekspatriat (WNA) di Jawa Tengah positif terinfeksi virus Corona. Oleh karena itu, ia mengimbau warga Jawa Tengah untuk tetap yenang dan tidak panik dan bahkan terpancing oleh berbagai kabar yang sekarang mudah beredar luas melalui platform media sosial (medsos).

Sebagai bentuk kewaspadaan, masih tutur Yulianto, keempat pasien di Jawa Tengah yang sempat dicurigai terpapar virus Corona telah ditangani melalui standar pemeriksaan bagi kasus infeksi virus Corona. Selain itu, penanganannya telah dilakukan dengan ketat, dan menempati ruang isolasi pada rumah sakit yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai rumah sakit rujukan.

Akan tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan yang intensif, dua orang di antaranya (di RSUD Moewardi dan RSUD Margono Soekarjo) dikeluarkan dari indikasi terinfeksi virus Corona. "Sementara untuk dua kasus lainnya, kini masih dalam pantauan tim medis di RSUD dr Kariadi dan RSUD dr Margono Soekarjo (yang merupakan rujukan dari Cilacap)," ungkapnya.

Sebagai bentuk kewaspadaan, Dinkes Provinsi Jawa Tengah telah menyiagakan 10 rumah sakit khusus rujukan penyakit tersebut. Selain RSUP dr Kariadi, RSUD dr Margono Soekarjo dan RSUD Moewardi antara lain juga di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, RSUD Tidar Magelang dan RSUD Kardinah Tegal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement