REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pasar Beringharjo, Yogyakarta dicanangkan menuju pasar halal. Sekretaris Umum (Sekum) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY, MB Hendrianto mengatakan, ada tiga konsep yang dikemukakan untuk mewujudkan hal tersebut.
Ia menjelaskan, konsep pertama, adanya ruang khusus yang disediakan di Beringharjo sebagai kawasan halal. Namun, jika tidak memungkinkan, ia memiliki konsep kedua, yakni menginginkan pedagang memiliki komunitas halal.
"Komunitas pedagang Beringharjo halal misalnya. Di sana para pedagang memberikan jaminan terhadap halal," katanya di Bank Indonesia (BI) DIY, Yogyakarta, Selasa (28/1).
Konsep ketiga adalah membentuk rintisan pasar halal di luar Pasar Beringharjo. Hal ini ditempuh jika tidak memungkinkan Beringharjo sebagai pasar halal
"Kalau itu tidak memungkinkan, ya membentuk rintisan pasal halal di luar Beringharjo. Awal mula saya kira fokus ke Beringharjo. Pedagang di Beringharjo yang sudah ada menjadi pilot project. Mereka bersedia menyediakan atau terikat dengan aturan halal," ujarnya.
Tiga konsep ini terus dimatangkan dengan menggelar berbagai focus group discussion (FGD) dengan pemangku kepentingan. Salah satunya yang digelar di BI DIY, Yogyakarta, Selasa (28/01) yang mendatangkan berbagai narasumber baik dari instansi pemerintah maupun asosiasi.
Isi diskusi nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Ia pun berharap konsep yang nantinya disampaikan ke Pemkot Yogyakarta dapat disetujui.
"Ini bukan sesuatu yang memaksa. Karena bukan aturan pemerintah. Setelah ini kita akan membuat konsep yang lebih matang," ujarnya.