REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO – Hingga Selasa (28/1), RSU Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto yang menjadi rumah sakit rujukan milik Pemprov Jateng, telah merawat dua pasien yang semula dikhawatirkan terpapar virus Corona. Kedua pasien tersebut, merupakan warga negara asing asal China.
''Kedua pasien tersebut, merupakan anak dari WNA yang baru pulang dari China. Orang tua kedua anak itu bekerja di Cilacap,'' jelas Wakil Direktur Pelayanan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, dr Targib Alatas, Selasa (28/1).
Namun dari kedua orang tersebut, dr Tarqib memastikan yang seorang negatif terpapar virus Corona. Sedangkan yang seorang lagi, masih dalam observasi.
''Yang dipastikan negatif, sudah masuk ke bangsal perawatan biasa. Sedangkan yang seorang, masing di ruang isolasi untuk observasi,'' jelasnya.
Meski demikian, Tarqib juga memperkirakan, pasien yang saat ini masih dalam ruang isolasi juga negatif. Hal ini mengingat gejala demam dan flu yang dialami tidak terlalu berat.
''Untuk memastikan kondisinya, kita sudah kirimkan sampel dahak ke laboratorium Kemenkes. Hasilnya menunggu selama tiga hari. Semoga hasilnya juga negatif,'' jelasnya.
Dokter Tarqib juga menyatakan, pihaknya mengambil langkah antisipasi menempatkan pasien WNA asal Cina tersebut di ruang isolasi, karena keduanya memang baru tiba dari Cina.
''Orang tua mereka yang bekerja di perusahaan di Cilacap, baru pulang ke Cina. Kemudian saat mereka kembali ke Cilacap, mereka membawa anaknya ikut serta,'' jelasnya.
Dokter Tarqib juga menyebutkan, RSUD Margono Soerkarjo saat ini memiliki empat ruang isolasi khusus yang digunakan untuk merawat pasien dengan penyakit menular. ''Satu bangsal, bisa menampung empat pasien sekaligus,'' jelasnya. n eko widiyatno