REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Selama ini, kurangnya koordinasi dan sosialisasi membuat banyak pengusaha komoditas di Lampung dan sekitarnya melakukan ekspor di luar Provinsi Lampung. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap tidak ada lagi ekspor di luar Pelabuhan Panjang.
Arinal mengatakan, pertemuan PT Pelindo (Persero) II Cabang Panjang dan kalangan dunia usaha dapat menyatukan persepsi dan koordinasi, agar dapat meningkatkan jumlah dan nilai ekspor dari Provinsi Lampung.
Pertemuan tersebut, ujar dia, dapat saling koordinasi dan sosialisasi kedua belah pihak demi meningkatkan ekspor komoditas asal Lampung dan sekitarnya dari Pelabuhan Panjang yang dikelola PT Pelindo II Cabang Panjang. “Untuk meningkatkan ekspor melalui Pelabuhan Panjang, maka perlu ada pertemuan dengan pengusaha untuk melakukan sosialisasi terkait ekspor melalui Pelabuhan Panjang. Dan saya sangat mendukung hal tersebut, sehingga ekspor di Provinsi Lampung terjadi peningkatan,” kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di sela-sela pertemuan denga jajaran PT Pelindo II Cabang Panjang bersama Bea dan Cukai Perwakilan Lampung di Kantor Gubernur Lampung, Selasa (28/1).
Arinal, yang penah menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung mengatakan, selama ini masih banyak kalangan dunia usaha melakukan ekspor tidak melalui Pelabuhan Panjang. Mereka mengekspor barang dan komoditasnya di luar Provinsi Lampung. Hal ini sangat disayangkan, selain biaya tinggi, juga mengurangi daya serap Pelabuhan Panjang.
Seperti diketahui, Pelabuhan Panjang yang dermaganya berada di pesisir Teluk Lampung menjadi lalu lintas barang ekspor dan impor dari berbagai negara. Keberadaan Pelabuhan Panjang juga menjadi sarana kalangan dunia usaha untuk mengekspor produknya ke berbagai negara. Tidak hanya Provinsi Lampung yang memanfaatkan pelabuhan tersebut, tapi provinsi tertanggi seperti Bengkulu dan Sumatra Selatan yang berdekatan dengan Lampung juga kerap mengekspor dari Pelabuhan Panjang.
General Manager PT Pelindo (Persero) II Cabang Panjang Drajat Sulistyo bertekad akan meningkatkan ekspor komoditas asal Lampung dan daerah sekitarnya yang ditargetkan gubernur Lampung. “Dukungan dari gubernur menjadi motivasi bagi kalangan Pelindo untuk meningkatkan ekspor melalui Pelabuhan Panjang,” katanya.
Drajat mengakui terdapat keterbatasan informasi bagi para pengusaha, sehingga mereka melakukan ekspor melalui luar Lampung. Padahal, ujar dia, jika melakukan ekspor melalui Pelabuhan Panjang, maka akan menghemat biaya bagi pengusaha dan juga rentang jarak yang pendek.
Ia mengatakan, ekspor yang berada di Pelabuhan Panjang untuk semua komoditas dari berbagai produk dan industri. “Ekspor ini dilakukan untuk semua komoditas. Kami juga concern dengan peningkatan ekspor produk usaha kecil dan mikro, industri kecil mirko di Lampung,” katanya.