Selasa 28 Jan 2020 11:00 WIB

Enam Pembangkit Listrik Rampung Jelang PON 2020

Penambahan daya tersebut cukup untuk memasok kebutuhan listrik PON 2020.

Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)
Foto: PLN
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, mengatakan persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua masih terus berjalan. Termasuk masalah pasokan listrik dimana PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) telah merampungkan pembangunan enam pembangkit untuk mendukung kelistrikan menjelang pelaksanaan PON 2020 di Bumi Cenderawasih.

Menpora Zainudin Amali bersama jajaran menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Dalam pertemuan di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1) tersebut, Menpora memastikan persiapan pelaksanaan PON 2020 di Papua masih terus berjalan.

Baca Juga

Venue yang dikerjakan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), akan selesai pada Maret. Adapun venue yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN), akan selesai pada Juli.

Acara pembukaan dan penutupan akan diambil alih oleh pihak yang mengerjakan pembukaan dan penutupan pada ASIAN Games 2018 dan ASIAN Paragames 2018 lalu. ''Jadi, mudah-mudahan akan meriah dan sebagus itu. Kita laksanakan di tanah Papua karena kita tidak mau tangung-tanggung,'' kata Zainuddin.

Terkait keamanan, Zainuddin menegaskan penyelenggaraan PON XX di Papua nanti akan sama seperti di provinsi lain di Indonesia. "Jadi sama saja Anda di Papua, Anda di Surabaya, Makassar maupun Palembang,'' katanya. ''Jadi, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.''

Pasokan Listrik

Sementara General Manajer PLN UIWP2B, Ari Dartomo, mengatakan ada enam pembangkit skala besar yang telah rampung dan mulai beroperasi di Papua. Keenamnya yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Jayapura Peaker (40 Mega Watt), PLTMG Biak 1 (15 MW), PLTMG Biak 2 (10 MW), PLTMG Merauke 1 (20 MW), PLTMG Merauke 2 (20 MW) dan PLTMG Nabire 2 (10 MW).

"Beroperasinya pembangkit-pembangkit baru tersebut akan menambah daya mampu atau pasokan daya, sehingga sistem kelistrikan dapat semakin andal," katanya di Jayapura, Selasa (28/1).

Menurut Ari, adanya penambahan daya tersebut cukup untuk memasok kebutuhan listrik di lokasi pertandingan dan pendukung PON XX. "Kami siap membantu menyukseskan PON XX di Papua dari segi kelistrikan di mana PLN akan menyuplai listrik ke venue-venue menggunakan sistem yang ada dengan cadangan mobile genset," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya mengupayakan pada Agustus 2020 persiapan kelistrikan di venue PON XX telah selesai. PLN juga terus berhubungan dengan PB PON untuk kesiapan listrik.

"Selain memastikan pasokan daya yang cukup untuk persiapan PON XX, PLN juga terus melakukan pembangunan baik pembangkit, transmisi, serta Gardu Induk (GI) di Papua Barat, seperti PLTMG Manokwari (20 MW), PLTMG Sorong (50 MW), SUTT 150 KV PLTMG Sorong-GI Aimas dan GI 150 KV Aimas," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam melakukan pembangunan ketenagalistrikan di Tanah Papua. Ia mengharapkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mewujudkan Papua Terang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement