REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Kaum ibu di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, diberi penyuluhan agar mengetahui jenis narkoba sebagai deteksi dini pencegahan. "Selama ini ibu-ibu ternyata tidak tahu persis apa saja jenis narkoba sehingga terkadang ada anaknya jadi pecandu sang ibu tidak mengetahuinya," ucap Kasat Resnarkoba Polres Banjarbaru, AKP Elche Angelina, Senin (27/1).
Dia mengatakan penting untuk ibu mengerti soal narkoba, mulai jenis dan bentuknya hingga efek yang ditimbulkan setelah mengonsumsinya. Untuk di Kalimantan Selatan, paling banyak beredar jenis sabu-sabu berbentuk kristal putih atau seperti garam. Kemudian juga pil ekstasi berbentuk obat.
"Jadi orang tua bisa mengawasi anaknya, kalau perilakunya agak aneh atau berubah bisa dikontrol apakah mengonsumsi narkoba dan lain sebagainya," ujar Angelina.
Dia ingatkan, jika gelagat sang anak mulai mencurigakan maka orang tua patut waspada. Sejumlah langkah pun bisa dilakukan, seperti mencari tahu kegiatan sehari-hari anaknya dengan menanyakan kepada teman-temannya atau kepada siapa saja dia bergaul.
"Biasanya kalau orang sudah mengonsumsi narkoba, maka uangnya akan terkuras untuk beli narkoba. Jadi, bisa dicek keuangan anak, uang yang dikasih orang tua habis dibelikan untuk apa saja," katanya.
Jika sang anak diketahui ternyata sudah menjadi pecandu, maka tidak ada jalan lain bagi orang tua selain membawa anaknya mengikuti program rehabilitasi.
"Silakan bawa anaknya ke Polres atau kantor BNN setempat agar dilakukan penilaian untuk mengetahui tingkat kecanduannya. Program rehabilitasi gratis dan jangan takut ditangkap karena pecandu itu diobati, bukan dipenjara. Justru kalau tidak segera disembuhkan, lambat laun anaknya pasti tertangkap saat bertransaksi atau menggunakan narkoba," kata dia.