Senin 27 Jan 2020 23:27 WIB

Polisi: Biarkan Anak Setir Motor Berarti Mencelakakannya

Menghadiahi motor anak adi bawah umur adalah bentuk kasih sayang yang keliru.

Ilustrasi Anak. Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan, Komisaris Besar Andi Azis Nizar, mengingatkan para orangtua agar tak sembarang mengizinkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Anak. Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan, Komisaris Besar Andi Azis Nizar, mengingatkan para orangtua agar tak sembarang mengizinkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan, Komisaris Besar Andi Azis Nizar, mengingatkan para orangtua agar tak sembarang mengizinkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor. Memberikan motor ke anak berarti mencelakakannya.

"Motor bagaikan mesin pembunuh jika dikendarai orang yang belum siap secara fisik dan mental," kata dia, di Banjarmasin, Senin (27/1).

Baca Juga

Ia prihatin karena masih banyak ditemukan pengendara di bawah umur yang hilir-mudik di jalan raya sekalipun polisi memberi sanksi tilang."Pokoknya saya perintahkan anggota jika menemukan ada anak di bawah umur mengendarai kendaraan baik motor maupun mobil, segera hentikan," katanya.

Tak sekadar tilang biasa, orangtua dan pihak sekolah dipanggil untuk membuat surat pernyataan agar sang anak tidak lagi mengulangi perbuatannya. Namun, dia akui, langkah itu ternyata belum sepenuhnya menimbulkan efek jera karena masih ada saja ditemukan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor.

Untuk itulah, menurut dia yang paling berperan adalah orangtua agar tidak memberikan izin anaknya mengendarai kendaraan bermotor sebelum mengantongi SIM C untuk sepeda motor. "Menghadiahi motor anak yang masih di bawah umur adalah bentuk kasih sayang yang keliru. Karena itu berarti membiarkan anak terancam hidupnya di jalan raya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement