Senin 27 Jan 2020 17:25 WIB

Warga Cianjur Diimbau tak Memburu Hewan Langka

Masih banyak hewan yang dilindungi dipelihara secara ilegal di Cianjur.

Seekor bayi Simpai atau Surili Sumatera (Presbytis melalophos) berada di dalam kotak keranjang dan akan dipindahkan ke Balai Besar Konservasi Sumbar Daya Alam (BBKSDA) Riau di kantor KPP Bea dan Cukai TMP B Dumai di Dumai, Riau, Rabu (26/6/2019).
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Seekor bayi Simpai atau Surili Sumatera (Presbytis melalophos) berada di dalam kotak keranjang dan akan dipindahkan ke Balai Besar Konservasi Sumbar Daya Alam (BBKSDA) Riau di kantor KPP Bea dan Cukai TMP B Dumai di Dumai, Riau, Rabu (26/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Cianjur diimbau tidak memburu dan memelihara hewan langka. 

"Kami mengimbau warga untuk tidak memburu hewan langka dan dilindungi yang tersesat atau berkeliaran di alam bebas. Bagi yang masih memelihara lebih baik segera diserahkan ke pihak berwajib atau BKSDA," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Senin (27/1).

Baca Juga

Ia menuturkan, untuk menjaga kelestarian alam, flora dan fauna langka yang banyak terdapat di wilayah Cianjur, harus dijaga seluruh lapisan masyarakat agar tidak punah.

"Khusus untuk beberapa ekor surili yang masih berkeliaran di Kecamatan Cibeber, kami berharap warga sekitar tidak sampai memburu. Kalau melihat keberadaanya segera beritahukan pihak berwajib atau BKSDA Jabar," katanya.

Surili ungkap dia, merupakan primata endemis Jawa Barat yang keberadaannya semakin berkurang dialam bebas, sehingga perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak sampai punah.

Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Jawa Barat Lana Sari mengatakan masih banyak hewan yang dilindungi dipelihara secara ilegal di sejumlah wilayah termasuk di Cianjur.

Sehingga pihaknya mengimbau bagi warga yang masih memelihara hewan langka dan dilindungi agar segera menyerahkan ke pihak berwajib atau langsung ke BKSDA Jabar karena bagi yang kedapatan memelihara akan dikenakan sanksi berat.

"Keberadaan hewan langka tersebut, bukan di dalam kandang, melainkan di alam bebas. Kami imbau warga yang masih memelihara untuk menyerahkan secara sukarela agar keberlangsungannya tetap berjalan di alam bebas," katanya.

Sedangkan terkait beberapa ekor surili yang belum tertangkap, pihaknya mengimbau warga untuk tidak memburu atau sampai menembak primata langka tersebut.

"Kami terus berupaya agar surili yang belum tertangkap dapat direhalitasi segera," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement