REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana mengimbau masyarakat tetap tenang menghadapi virus corona jenis baru yang mewabah di berbagai belahan dunia. Jubir Istana bidang sosial Angkie Yudistia berharap, masyarakat dapat melakukan aktivitasnya dengan tenang dengan memperhatikan kesehatan dan kebersihan.
"Istana mengimbau seluruh masyakat dapat beraktivitas dengan tenang dan tetap memerhatikan kesehatan serta kebersihan sebagai mitigasi dini atas semua potensi penyakit yang bisa datang kapan saja," ujar Angkie dalam pernyataan resminya, Senin (27/1).
Angkie juga meminta masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan situasi melalui saluran informasi yang kredibel dan sumbernya dapat dipertanggungjawabkan. Terkait kabar adanya dua orang pasien yang terjangkit virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Istana memastikan informasi ini tidak benar.
Angkie menegaskan, hingga saat ini belum ada pasien yang dinyatakan positif terjangkit. Pemerintah juga memastikan WNI yang berada di China tak terjangkit virus corona ini.
Pihak KBRI di China pun terus mendata kesehatan WNI di negara tersebut, khususnya di Wuhan, dan mengimbau untuk segera berkomunikasi dengan pihak KBRI jika memerlukan bantuan. Angkie menyampaikan Istana terus berkoordinasi dengan kementerian kesehatan dan lembaga terkait untuk memastikan pencegahan dan antisipasi penyebaran virus corona (nCOv) berjalan optimal.
"Istana memastikan langkah terbaik selalu ditempuh untuk mencegah adanya virus penyakit apapun, guna menjamin masyarakat agar dapat beraktifitas tanpa rasa takut," ujar dia.
Selain itu, pemerintah telah menyiapkan 100 rumah sakit di 31 provinsi dan tiga rumah sakit rujukan nasional di Jakarta dengan fasilitas memadai sebagai rujukan penyakit corona jenis baru. Pemerintah juga menyiapkan sejumlah laboratorium Bio Medis dan lima laboratorium regional yang memiliki fasilitas konfirmasi virus corona.
Tak hanya itu, pemeriksaan di semua akses masuk bandara yang memiliki rute penerbangan internasional termasuk domestik pun diperketat untuk pencegahan sedini mungkin. Di Bandara Soekarno Hatta, telah diaktifkan alat pemindai suhu tubuh untuk mendeteksi gejala virus corona. Pemerintah juga meningkatkan sarana pencegahan virus di 19 daerah penerima kedatangan langsung dari Cina.