Senin 27 Jan 2020 16:11 WIB

Gubernur tak Larang Turis China Berkunjung ke Yogyakarta

Pelarangan turis mancanegara masuk ke Indonesia wewenang pemerintah pusat.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak melarang wisatawan asal China berkunjung ke Yogyakarta di tengah merebaknya isu mengenai Virus Corona di negara tersebut. "Kan pemerintah (pusat) tidak ada larangan," kata Sultan saat ditemui di kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (27/1).

Sultan mengatakan pelarangan turis mancanegara khususnya yang berasal dari China masuk ke Indonesia merupakan wewenang pemerintah pusat. Sedangkan larangan resmi pemerintah hingga kini sebatas ditujukan untuk warga Indonesia yang hendak berkunjung ke Kota Wuhan, China.

Baca Juga

"Hanya (WNI) dilarang berkunjung ke Wuhan. Yang di dalam (Wuhan) saja kan tidak boleh keluar, tapi dalam pengertian turis dari Indonesia pun tidak bepergian ke China. Kan tidak ada larangan," kata Sultan.

Menurut Sultan, selama ini jumlah wisatawan asal China yang berkunjung ke Yogyakarta masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan wisatawan dari negara lainnya. Dari daftar 10 negara dengan wisatawan yang banyak berkunjung ke Yogyakarta, menurut dia, China masih menempati urutan terakhir. "Nomor sepuluh berarti kan kecil," kata dia.

Kendati demikian, Sultan memastikan Dinas Kesehatan DIY telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi masuknya Virus Corona. Alat deteksi suhu tubuh (body thermal screening) juga telah terpasang di bandara di Yogyakarta. "Kalau itu sudah tidak ada masalah," kata Raja Keraton Yogyakarta itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement