Senin 27 Jan 2020 15:18 WIB

Muhammadiyah Desak RI Lindungi WNI di China

Pemerintah diharapkan dapat memulangkan mahasiswa di China untuk sementara.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
 Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.
Foto: Chinatopix via AP
Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendesak pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah preventif dan melindungi warga negara Indonesia (WNI), masyarakat serta mahasiswa Indonesia, yang sekarang masih berada di China. Sebab penyebaran virus corona sudah mewabah ke berbagai negara.

"Menurut informasi dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) China sekarang ini masih terdapat sekitar 80 mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti kepada Republika, Senin (27/1).

Baca Juga

Mu'ti menyampaikan, sekarang Kota Wuhan diisolasi dan tidak boleh ada warga yang keluar atau masuk ke kota tersebut. Para mahasiswa Indonesia sekarang tinggal di tempat penampungan dan tidak boleh ada aktivitas di kampus serta tempat lainnya.

Ia mengatakan, demi keselamatan dan melindungi warga negara Indonesia (WNI), Muhammadiyah mengharapkan agar pemerintah Indonesia dapat memulangkan para mahasiswa untuk sementara. "Hal ini sangat penting dan mendesak karena penyebaran virus yang sangat cepat dan berbahaya," ujarnya.

Diketahui virus corona berasal dari Kota Wuhan di Cina. Virus tersebut telah mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan orang sakit. Kini virus corona sudah menyebar ke berbagai negara. Pemerintahan di berbagai negara pun dalam kondisi siap mengantisipasi penyebaran virus dan melindungi warga negaranya dari serangan virus corona yang mematikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement