REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ingin wakil gubernur baru DKI Jakarta sudah terpilih pada Februari 2020. Sandiaga menilai, warga Jakarta sudah menanti-nanti siapa tokoh yang akan menggantikan dirinya mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kita harapkan awal Februari segera diparipurnakan, terpilih dan langsung bisa take-off," kata Sandiaga usai Rakerda Partai Gerindra di Jakarta, Ahad (26/1).
Sandiaga juga mengatakan warga DKI Jakarta sudah lama menanti-nanti tokoh yang akan mengisi kursi nomor dua di Jakarta. Dia juga berharap siapapun yang mengisi kursi wakil gubernur bisa menjalankan tugas membangun ibu kota dengan baik.
"Sudah ditunggu oleh warga DKI dan tugas-tugas pembangunan di ibu kota ini segera bisa dilakukan oleh wagub terpilih yang menjadi pendampingnya Pak Anies," ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra Muhammad Taufik yang turut hadir dalam Rakerda Gerindra. "Insya Allah minggu pertama sudah ada namanya," ucap Taufik.
Taufik mengatakan surat terkait calon gubernur DKI Jakarta telah masuk ke Gubernur DKI Jakarta dan waktu dekat akan digelar rapat pimpinan daerah gabungan membahas tentang Cawagub. Ia menambahkan tanggal 29 Januari 2020 baru dimulai tahapan setelah itu pembentukan panitia pemilihan selanjutnya dilakukan paripurna pemilihan.
Taufik juga menambahkan proses pemilihan akan sesuai dengan tata tertib pemilihan yang diatur oleh undang-undang. Sebelumnya, Senin (20/1) Partai Gerindra telah mengumumkan dua calon Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai pengganti Sandiaga Salahuddin Uno yang mundur usai diajukan sebagai calon wakil presiden serta menyatakan kedua nama tersebut telah mendapatkan persetujuan dari partai koalisi, PKS.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dua nama itu berasal dari empat nama bakal cawagub yang diusulkan Partai Gerindra dan dua nama yang diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disaring menjadi satu nama dari masing-masing partai. Dua nama tersebut adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis.