REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Liaison Pengembangan Pasar Tiongkok Divisi Pengembangan Pasar China Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dino Gobel mengatakan kehadiran rombongan wisatawan asal China ke Sumatra Barat (Sumbar) merupakan sebuah grafik positif buat provinsi Ranah Minang. Dino menyebut Sumbar cukup kaya dengan potensi wisata sehingga perlu dipasarkan ke tingkat internasional.
Dino memahami situasi saat rombongan wisatawan asal Kota Kunming China ini datang ke Sumbar di saat virus corona jadi sorotan. Kedatangan tamu dari China membuat masyarakat waspada agar virus corona tidak terbawa oleh wisatawan.
"Sebenarnya kehadiran wisatawan asal China satu rombongan ini uji coba pasar. Jadi untuk membuat pasar pariwisata Sumbar semakin berkembang," kata Dino, Ahad (26/1).
Dino tidak mempermasalahkan saat ini tamu dari Negeri Tirai Bambu sedikit diribetkan dengan pemeriksaan ketat saat sampai di Bandara Internasional Minangakabau. Di mana semua anggota rombongan harus menjalani pemeriksaan dengan thermo scanner guna memastikan wisatawan asal Kunming ini tidak terjangkit corona.
Menurut Dino hal tersebut tidak hanya dilakukan di Sumbar. Tapi di semua pintu masuk kedatangan internasional semua negara dalam antisipasi menularnya virus corona.
"Kita semua jaga-jaga. Tiap bandara sudah ada SOP. Dan di Tiongkok pun mereka menjalankan SOP. Semua pihak sangat mewaspadai," ujar Dino.
Dino menyebut pihaknya bekerja sama dengan China akan terus melakukan perluasan pasar wisata berbagai daerah di Indonesia. Bahkan pemerintah kata dia akan menguji coba mendatangan turis dari China dua kali dalam sebulan, dengan catatan semua pihak menurut Dino menjalankan SOP buat mencegah masuknya hal-hal berbahaya ke Indonesia.