Ahad 26 Jan 2020 15:43 WIB

Agen di Solo Hentikan Penjualan Tiket untuk Turis China

Penghentian menyusul merebaknya virus corona di China.

[Ilustrasi] Seorang petugas memonitor layar termometer infared bagi pengguna kereta di Stasiun Kereta Hankou di Wuhan, Hubei, China.
Foto: AP
[Ilustrasi] Seorang petugas memonitor layar termometer infared bagi pengguna kereta di Stasiun Kereta Hankou di Wuhan, Hubei, China.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Salah satu agen jasa wisata asal Indonesia PT Cahaya Matahari Rembulan menghentikan sementara waktu penjualan tiket untuk wisatawan China yang akan melakukan perjalanan ke Kota Solo. Penghentian menyusul merebaknya virus corona di negara tersebut.

"Kami menghentikan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Direktur PT Cahaya Matahari Rembulan Pupun Pantiana Gunmantono di Solo, Ahad (26/1).

Baca Juga

Ia mengatakan sebelumnya pemerintahan setempat sudah melarang penerbangan dari China ke luar negeri akibat kondisi tersebut. Bahkan, agen harus melakukan refund tiket kepada pelanggannya di China.

Terkait hal itu, agen mengaku harus melakukan revisi terhadap sejumlah rencana bisnis yang telah disusun mengingat selama ini Tiongkok menjadi pasar utama PT Cahaya Matahari Rembulan. Sementara itu, terakhir kali PT Cahaya Matahari Rembulan mendatangkan wisatawan dari Kunming, China, pada minggu lalu sebelum akhirnya menghentikan sementara waktu penjualan tiket untuk rute tersebut.

"Itu rombongan terakhir kami sebelum akhirnya berhenti dulu. Selanjutnya kami akan membawa turis lagi kalau memang wabah ini sudah mereda," katanya.

Sementara itu, Bandara Adi Soemarmo Surakarta berupaya mengantisipasi penyebaran virus korona dengan menyiapkan alat thermal scan di jalur menuju gate imigrasi. "Sejak ramai pemberitaan wabah virus korona, sampai sejauh ini belum ada temuan indikasi pendatang yang terjangkit virus masuk ke Solo," kata Airport Operation and Safety Senior Manager Bandara Adi Soemarmo Goentoro.

Kendati demikian, pihak bandara tetap memantaunya sesuai dengan prosedur. Sebagaimana diketahui, virus corona tengah merebak di China. Sedangkan Bandara Adi Soemarmo sendiri memiliki penerbangan langsung dengan rute Solo-Kunming, China.

"Meski demikian, pemasangan alat thermal scan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi penumpang dari Kunming tetapi juga untuk memastikan suhu tubuh seluruh penumpang dari penerbangan internasional," katanya.

Ia mengatakan pemasangan alat thermal scan sendiri sudah dilakukan sejak lama sebagai bagian dari prosedur kekarantinaan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Menurut dia, alat tersebut selalu aktif untuk memantau penyebaran virus dari luar negeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement