Ahad 26 Jan 2020 00:03 WIB

Pascabentrok Ormas, Polres Sukabumi Kota Amankan Tiga Pelaku

Kedua ormas tersebut yakni antara Sapu Jagat dan BPPKB.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Polres Sukabumi Kota mengelar keterangan pers terkait penangkapan tiga orang tersangka pelaku penganiayaan pasca bentrok ormas di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/1).
Foto: Riga Nurul Iman/Republika
Polres Sukabumi Kota mengelar keterangan pers terkait penangkapan tiga orang tersangka pelaku penganiayaan pasca bentrok ormas di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Polres Sukabumi Kota mengamankan sebanyak tiga orang tersangka pelaku penganiayaan pasca bentrok ormas di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/1). Ketiganya kini ditahan di Mapolres Sukabumi Kota dan selanjutnya penyidikan dilakukan di Polda Jabar.

Sebelumnya, bentrok antara dua ormas terjadi di daerah perbatasan Kabupaten Sukabumi-Kabupaten Cianjur Jumat (24/1). Dampaknya pada Jumat malam hingga Sabtu pagi dikabarkan suasana masih mencekam karena ada dua massa yang saling berhadapan.

Baca Juga

Kedua ormas tersebut yakni antara Sapu Jagat dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB). Lokasi kejadian terjadi di Kampung Satong, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.

Data Polres Sukabumi menyebutkan, tiga tersangka yang diamankan adalah RT alias T (25), DF alias H (29), dan RM alias E (25). Para pelaku menganiaya tiga orang korban yang mengalami luka bacok yakni M (30), Y alias I (26) dan H (34).

''Polres Sukabumi Kota dengan dibantu Direskrimum Polda Jabar menangkap dan mengamankan tiga orang tersangka penganiayaan di Sukalarang,'' ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Sanjaya di Mapolres Sukabumi Kota, Sabtu.

Ketiga pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke 2 KUHPidana dengan ancaman 9 tahun dan atau Pasal 351 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. Proses penyidikan dilakukan Polda Jabar.

Sementara barang barang bukti yakni tiga lembar visum et repertum dan tiga buah golok (DPB) dibuang pelaku setelah kejadian. Motif dari kejadian ini adalah kesalahpahaman antara pelaku dan korban.

Di sisi lain ungkap Wisnu, dari tiga korban dua diantaranya sudah pulang ke rumahnya setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara satu dirujuk ke RSHS Bandung.

Wisnu mengatakan, untuk mengantisipasi bentrok susulan polree melakukan pengamanab di lokasi dengan melibatkan personel lainnya yakni Polres Cianjur, Polres Bogor, dan Polres Sukabumi. Selaij itu dibantu dalmas Polda Jabar dan Brimob Polda Jabar serta kodim, batalion 310.

Pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mendatangi lokasi bentrok massa di Kecamatan Sukalarang, Kecamatan Sukaraja. Di mana Kapolda Jabar yang baru tiba, langsung mendekat ke arah massa dan mengultimatum mereka.

“Saya beri waktu kalian 30 menit untuk membubarkan diri, serahkan kepada kepolisian,” kata Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Sufahriadi dalam keterangan persnya. Kapolda didampingi Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo dan Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi dan Ketua DPD BPPKB Jabar dan Ketua Umum DPP BPPKB.

Pada momen itu Kapolda Jabar memberikan himbauan Kamtibmas kepada kelompok Ormas dan menyampaikan Polri akan memproses pelaku penganiayaan. Selain itu menghimbau ormas BPPKB Banten dan massa Sapu Jagat agar kembali ke rumah masing-masing. Hasilnya sekitar pukul 07.20 WIB, akhirnya massa yang berada di jalan utama Cianjur-Sukabumi mundur dan membubarkan diri, situasi berangsur kondusif dan arus lalu lintas Cianjur -Sukabumi normal kembali.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes S Erlangga menambahkan, aparat kepolisian memastikan kondisi di lokasi bentrok sudah kondusif dengan kehadiran Kapolda Jabar yang memantau langsung. '' Suasana kondusif, namun petugas masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian,'' ujar dia.

Petugas yang dikerahkan dari Brimob dan Polda Jabar serta Polres. Kehadiran petugas untuk mencegah terjadinya bentrok susulan. Khususnya melakukan penyekatan massa yang akan masuk ke Sukabumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement