Sabtu 25 Jan 2020 18:27 WIB

Warga Malalo Masih Khawatirkan Banjir Bandang

Warga di Malalo masih khawatir akan terjadi banjir bandang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Christiyaningsih
Warga melintas di depan rumah yang rusak diterjang banjir bandang, di Nagari Malalo, Tanah Datar, Sumatera Barat. Warga di Malalo masih khawatir akan terjadi banjir bandang. Ilustrasi.
Foto: Antara/Adi Prima
Warga melintas di depan rumah yang rusak diterjang banjir bandang, di Nagari Malalo, Tanah Datar, Sumatera Barat. Warga di Malalo masih khawatir akan terjadi banjir bandang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Tokoh masyarakat Nagari Padang Laweh Malalo, Fahmi Rahman, mengatakan warga di daerahnya masih merasa gamang dan khawatir dengan adanya potensi banjir bandang. Walau masa tanggap darurat telah berakhir, menurut Fahmi warga tetap merasa was-was.

Kekhawatiran ini timbul karena daerah tersebut memang rawan banjir bandang apabila sedang musim hujan seperti sekarang. "Melihat kondisi cuaca kami masih merasa was-was terhadap bencana susulan," kata Fahmi, Sabtu (25/1).

Baca Juga

Fahmi berharap kepada pemerintah agar tidak meninggalkan Nagari Padang Laweh Malalo walau status tanggap darurat telah berakhir. Ia berharap beberapa alat-alat berat yang kemarin dikerahkan buat membersihkan material longsor tetap berada di Padang Laweh Malalo. Sebab warga ingin normalisasi sungai-sungai di lereng Bukit Patah Gigi yang menjadi jalur turunnya banjir bandang.

Pada kesempatan yang sama, Wali Nagari Padang Laweh Malalo Akhyari berharap Pemkab Tanah Datar segera melakukan normalisasi sungai dan sumber air minum yang rusak pascabanjir bandang pekan lalu, Jumat (17/1). Sebab saat ini masyarakat yang terdampak banjir bandang masih kesulitan mendapatkan air bersih.

“Air bersih menjadi salah satu elemen penting yang sangat dibutuhkan masyarakat. Walau di tepi danau, tentu air bersih yang sehat juga sangat diperlukan juga agar jangan sampai masyarakat juga terdampak penyakit lainnya,” ucap Akhyari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement