REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Nelayan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu menyelamatkan dua ekor penyu hijau (Chelonia Midas). Penyu tersebut tidak bisa kembali ke laut setelah bertelur di pantai.
"Penyu tersebut ditemukan Marselus Longo Mare, Ketua kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Riangbaring, Desa Riangbaring, Kecamatan Ike Bura, Kabupaten Flores Timur," kata Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, untuk wilayah Flores Timur, Lembata dan Sikka, Antonius Andy Amuntoda.
Ia mengatakan setelah menerima laporan dari Pokmaswas, pihaknya berkoordinasi dengan petugas dari LSM Misool Foundation. Mereka bersama ke lokasi untuk melepas kembali penyu itu ke laut.
Sebelum dilepas kembali ke laut, kedua penyu tersebut diukur terlebih dahulu oleh petugas. Pihaknya telah meminta masyarakat di sekitar pantai untuk menjaga telur-telur penyu tersebut hingga menetas.
"Kami juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya habitat penyu dalam menjaga ekosistem laut dan meminta kepada masyarakat agar telur-telur penyu tersebut dijaga sampai menetas dan dilepasliarkan kembali ke laut," katanya.