Sabtu 25 Jan 2020 17:15 WIB

Malaysia Diminta Aktif Tangani Kelompok Abu Sayyaf

Menkumham Mahfud MD sebut Indonesia minta peran aktif Malaysia tangani Abu Sayyaf

Rep: Andrian Saputra/ Red: Christiyaningsih
Militan Abu Sayyaf di Filipina. Menkumham Mahfud MD sebut Indonesia minta peran aktif Malaysia tangani Abu Sayyaf. Ilustrasi.
Foto: Youtube
Militan Abu Sayyaf di Filipina. Menkumham Mahfud MD sebut Indonesia minta peran aktif Malaysia tangani Abu Sayyaf. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia meminta Malaysia berperan aktif dalam menangani kelompok Abu Sayyaf. Menteri Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan kelomok Abu Sayyaf sudah berkali-kali melakukan tindak kejahatan yakni melakukan penculikan terhadap awak kapal yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Mahfud menjelaskan sudah ada 44 WNI yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Malaysia. Sebanyak 39 orang berhasil dibebaskan dan lima orang WNI sampai saat ini masih disandera kelompok tersebut.

Baca Juga

"Pemerintah Indonesia sudah resmi mengeluarkan pernyataan bahwa mohon peran aktif Malaysia di dalam mengantisipasi dan menangani perompakan oleh Abu Sayyaf terhadap awak kapal, yang orang Indonesia saja yang ditangkap," kata Mahfud MD usai menjadi pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan PBNU pada Sabtu (25/1).

Dalam kasus-kasus yang terjadi, WNI ikut dengan kapal Malaysia untuk mencari ikan di perairan Malaysia. Kelompok Abu Sayyaf melakukan perompakan kapal pencari ikan tersebut dan menculik WNI.

"Sekali culik empat sampai lima orang. Orang Malaysia dipulangkan orang Indonesia ditangkap, itu kan kurang beres penanganannya," kata dia.  

Mahfud pun menatakan Indonesia mengajak berunding pemerintah Malaysia untuk ikut mengambil tanggung jawab atas setiap kejahatan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf. "Ini sudah sering terjadi. Akan lebih baik kita efektifkan kerja sama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement