Sabtu 25 Jan 2020 16:13 WIB

RSPI Pastikan Pasiennya Negatif Corona

Hasil pemeriksaan PCR menunjukkan pasien RSPI Sulianti Saroso negatif corona virus.

Rep: Febryan A/ Red: Esthi Maharani
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Sabtu (25/1). Pasien yang diduga terjangkit Virus Corna dirawat di rumah sakit ini. Kemenkes memastikan pasien tersebut negatif Corona.
Foto: Republika/Febryan.A
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Sabtu (25/1). Pasien yang diduga terjangkit Virus Corna dirawat di rumah sakit ini. Kemenkes memastikan pasien tersebut negatif Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, menyatakan pasiennya negatif atau tidak terjangkit virus corona. Hal itu diketahui setelah dilakukan uji laboratorium.

Pasien RSPI itu sebelumnya diduga terjangkit lantaran mengalami tanda-tanda mirip dengan seseorang yang terjangkit virus Corona, yakni demam, batuk, dan sesak napas. Terlebih pasien yang merupakan WNI itu sebelumnya sempat melakukan perjalanan ke Cina, tempat virus itu berasal.

Pihak manajemen pun menyampaikan keterangannya lewat surat klarifikasi media yang dikeluarkan oleh Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso, dr Dyani Kusumowardhani, SpA. Surat itu menyatakan bahwa pasien tersebut tidak terjangkit nCov (novel coronavirus). Hasil pemeriksaan PCR menunjukkan negatif corona virus.

Meski demikian, surat klarifikasi tersebut tidak menyebutkan sakit apa yang sebenarnya dialami pasien. Republika telah meminta tanggapan langsung manajemen RSPI, tapi sampai berita ini diturunkan belum ada satu pun yang merespons. Petugas keamanan RSPI juga menyebut bahwa pihak manajemen saat ini tidak berada di tempat lantaran akhir pekan.

Virus Corona jenis baru ini mula-mula menyebar di Kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember lalu. Virus itu diketahui merupakan varian baru penyebab sejenis Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) yang belum pernah terdeteksi sebelumnya. Mulanya diduga berasal dari hewan, belakangan disimpulkan bahwa virus itu juga bisa menular antarmanusia.

Jumlah korban meninggal akibat virus itu hingga Jumat (24/1) siang telah mencapai 26 orang. Jumlah itu melonjak nyaris tiga kali lipat dibandingkan hari Selasa (21/1) yang hanya sebanyak 9 orang. Sedangkan pasien yang tertular di Cina telah mencapai 830 orang.

Virus Corona yang berasal dari Wuhan kini telah menyebar ke berbagai wilayah padat penduduk seperti Beijing, Shanghai, Makau dan Hong Kong. Penularan juga ditemukan telah sampai ke Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Filipina, dan yang terbaru di Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement