Sabtu 25 Jan 2020 16:11 WIB

Relawan Bantu Pemulihan Trauma Anak Korban Banjir Lebak

Sejumlah relawan membantu pelayanan pemulihan trauma anak-anak korban banjir Lebak

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kondisi para pengungsi korban bencana Lebak Banten di Posko Dompet Dhuafa. Sejumlah relawan membantu pelayanan pemulihan trauma anak-anak korban banjir Lebak. Ilustrasi.
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Kondisi para pengungsi korban bencana Lebak Banten di Posko Dompet Dhuafa. Sejumlah relawan membantu pelayanan pemulihan trauma anak-anak korban banjir Lebak. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sejumlah relawan dari Jakarta membantu pelayanan pemulihan trauma bagi anak-anak korban banjir bandang di Desa Bungur Mekar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Menurut relawan bernama Kristina, selama ini anak-anak yang terdampak bencana banjir bandang tentu terganggu untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Sebab tempat tinggal mereka hilang disapu banjir bandang di Kampung Susukan dan Bolang.

"Anak-anak itu bernyanyi untuk menghibur dan penyembuhan trauma," kata Kristina usai peresmian rumah singgah di Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Sabtu.

Baca Juga

Saat ini, anak-anak itu tinggal di pos pengungsian juga di rumah kerabat. Dengan demikian, para relawan itu juga melayani anak-anak melalui pemulihan trauma untuk penyembuhan kejiwaan.

"Anak-anak itu bernyanyi juga mengoperasikan permainan hingga diberikan pertanyaan-pertanyaan soal yang mudah dan jika dijawab maka diberikan hadiah," katanya menjelaskan.

Menurut Kristina, anak-anak korban banjir bandang juga tinggal di rumah singgah karena rumah mereka hanyut. Selain itu musola darurat juga didirikan agar anak-anak bisa salat dan mengaji. Para relawan juga menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan makanan, air bersih, serta sanitasi.

"Saya kira anak-anak yang menjadi korban banjir dipastikan memiliki rasa trauma berkepanjangan sehingga perlu dilakukan hiburan, seperti bernyanyi, mendengar dongeng, mengoperasikan alat permainan, belajar untuk penyembuhan kejiwaannya itu," katanya.

Sejumlah anak-anak korban banjir bandang mengaku mereka merasa senang bisa bernyanyi juga menerima hadiah. Anak-anak juga menerima bantuan buku dan peralatan sekolah bahkan bisa tinggal di rumah singgah yang dibangun relawan itu.

"Kami merasa senang terhadap relawan dari Jakarta karena bisa bernyanyi juga bisa mengisi rumah singgah," kata Ujang. Ujang adalah anak warga Kampung Susukan Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak. Ia menyatakan kondisi rumahnya hilang diterjang banjir bandang yang terjadi Rabu (1/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement