Sabtu 25 Jan 2020 14:42 WIB

Pemukiman Mewah di Gedebage Terendam Banjir

Pemukiman warga yang terendam banjir dihuni 1.100 jiwa

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Pemukiman warga di Gedebage, Bandung terendam banjir
Foto: Istimewa
Pemukiman warga di Gedebage, Bandung terendam banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Hujan deras yang terjadi sejak dua hari terakhir di Kota Bandung dan sekitarnya menyebabkan air di sungai Cinambo meluap dan menyebabkan masuk ke pemukiman warga yang berada di sebagian RW 03, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage dan Kecamatan Rancasari terendam banjir, Sabtu (25/1). Ketinggian air bervariasi dari 60 cm hingga 80 cm.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial langsung meninjau pemukiman warga yang terendam banjir, Sabtu (25/1) siang. Ia didampingi Dansektor 22 Citarum Harum dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Didi Riswandi.

"Ada musibah banjir dan kejadiannya di luar kebiasaan. Warga menyampaikan baru seperti ini (banjir belum surut), biasanya (banjir) hanya jam-jaman," ujarnya, Sabtu (25/1).

photo
Wali Kota Bandung, Oded M Danial langsung meninjau pemukiman warga yang terendam banjir (Istimewa)

Menurutnya, pemukiman warga yang terendam banjir dihuni mencapai kurang lebih 259 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.100 jiwa yang terdampak banjir tersebut. Ia mengaku mengintruksikan Dinas PU untuk mencari penyebab banjir yang terjadi.

"Saya minta ke Kadis PU dicek dan dilihat apa penyebabnya karena ini baru pertama kali. Walaupun disinyalir (penyebab) karena banyak hal," katanya. Menurutnya, banjir di pemukiman bisa terjadi disebabkan kondisi wilayah Sapan, Kabupaten Bandung yang terendam banjir dan air kembali ke Gedebage.

"Kita kaji apakah (penyebabnya) ada pembangunan KCIC. Saya minta ke kadis melihat darimana? Ini baru pertamakali kejadiannya," katanya. Oded pun mengaku akan berkoordinasi dengan Bupati Bandung terkait banjir termasuk dengan pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Terkait sungai Cinambo, menurutnya pihaknya sudah melakukan normalisasi beberapa waktu terakhir. Saat ini ia mengungkapkan akan menggunakan mesin pompa untuk menyedot banjir di pemukiman.

"Saya minta ke dinas sosial, ya kita kebutuhan warga apa bisa diantisipasi," ungkapnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement