Jumat 24 Jan 2020 18:48 WIB

RSHS Siapkan Lima Ruang Khusus untuk Pasien Virus Corona

Ruangan ini dibuat tersendiri agar tak ada pasien lain yang kemudian terjangkit virus

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, sudah menyiapkan lima ruangan khusus untuk pasien yang diduga terjangkit virus corona. Menurut Direktur Utama RSHS Bandung, Nina Susana Dewi, ruangan ini dibuat tersendiri agar tidak ada pasien lain yang kemudian terjangkit penyebaran virus tersebut.

Nina mengatakan, RSHS sudah mendapatkan arahan dari Kementerian Kesehatan terkait dengan penyebaran virus ini. Ia pun, telah berkoordinasi bersama pihak bandara dan stasiun yang ada di Jabar untuk menindaklanjuti ketika ada pasien yang terjangkit.

Baca Juga

"RSHS ini merupakan rujukan untuk pasien yang terinspeksi. Maka kami siap menghadapi kalau ada pasien dengan keluhan virus corona. Tapi mudah-mudahan tidak," ujar Nina dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (24/1).

Menurut Nina, di luar lima ruangan yang memang sudah disiapkan secara khusus, RSHS juga sudah menyiapkan puluhan ruangan yang bisa digunakan ketika jumlah pasien corona membludak. Saat ini ada 33 ruang isolasi inspeksi, lima ruang infeksi khusus, dan 30 infeksi umum.

Selain itu, kata dia, di bagian instalasi gawat darurat (IGD) sudah ada lima tempat yang nantinya bisa digunakan. RSHS telah mempersiapkan fasilitas pendukung untuk pasien yang tengah terjangkit virus baik corona maupun bukan.

"Kami memang sudah menyiapkan semuanya. Baik untuk pasien terpapar virus corona maupun virus lainnya. Kami aktif untuk melakukan penyebaran informasi dan kesiapsiagaan," katanya.

RSHS juga, kata dia, sudah menyiapkan alur khusus ketika ada pasien yang disinyalir terjangkit virus corona. Ketika pihak bandara atau stasiun menyampaikan ada warga yang terindikasi, RSHS akan menurunkan mobil ambulance untuk menjemputnya.

Kemudian, kata dia, ketika sampai di RSHS pun alur masuk ke ruangan tidak akan sama dengan pasien pada umumnya. Warga tersebut benar-benar akan dijaga agar virus corona yang menjangkit tidak tersebar ke pasien lainnya. "Jadi untuk pasien atau yang menunggu pasien ini bisa aman tidak terkontak," katanya.

Nina mengatakan, hal yang masih membingungkan pihak RSHS adalah belum adanya obat khusus untuk virus ini. Setiap virus, memilik obatnya masing-masing. Namun, karena virus ini baru maka belum ada obat yang sudah jelas bisa menghilangkan virus corona. Untuk meminimalisir agar penyebaran virus corona di dalam tubuh pasien tidak semakin parah, kata dia, RSHS baru bisa memberikan antibiotik biasa dan berbagai vitamin sehingga tubuh pasien tetap kuat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement