REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program pencegahan kanker diminta untuk dilakukan lebih serius. Hal ini karena angka kanker di Indonesia tidak pernah turun dalam dua dekade ini.
"Selama ini kita lebih konsentrasi dan fokus pada pengobatan, bukan pada pencegahan," kata Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Trisakti Reza Aditya Digambiro, Jumat (24/1). Hal ini penting agar penderita kanker di Indonesia bisa diatasi dengan baik.
Sebagai wujud kepedulian terhadap pecegahan penyakit kanker di Indonesia, kata Reza, Yayasan Trisakti, dalam rangkaian kegiatan ulang tahunnya yang ke 54 telah mengadakan seminar terkait persoalan kanker ini pada Rabu (22/1) di Jakarta. Kegiatan ini juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari nanti.
Seminar ini dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto, dr. Rosaline Irene Rumaseuw, M.Kes, dr. Irfan Deputi JPKP BPJS, dr. Evlina Juzanna, SpPA dari RS Darmais.
Penanggulan kanker ke depan, menurut Reza, perlu adanya master plan. Perlu adanya rancangan kesehatan kedepan dimana pencegahan kanker menjadi program yang tidak bisa dipisahkan dari program pencegahan tersebut. "Seharusnya kita lebih serius dalam melakukan program pencegahan kanker ini dan tentunya dengan tehnologi yang lebih baik," ungkap Reza.