Jumat 24 Jan 2020 14:16 WIB

Dubes China: Natuna adalah Milik Indonesia

Gesekan yang terjadi di perairan Natuna tak akan ganggu hubungan antarkedua negara.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian.
Foto: Republika/Prayogi
Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar (Dubes) Cina untuk Indonesia Xiao Qian menyatakan perairan Natuna sebagai wilayah teritorial Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat (24/1).

"Tidak ada perselisihan antara Indonesia dan China terkait teritorial kita. Natuna adalah milik Indonesia, China tidak pernah mempermasalahkan itu. China juga memiliki teritorial sendiri dan Indonesia pun tidak pernah mempermasalahkan itu," kata Xiao Qian.

Baca Juga

Perselisihan yang terjadi, kata Xiao, karena adanya overlapping di area perairan. Kejadian ini disebut Xiao berbeda dari perselisihan teritorial. Adanya perbedaan pandangan antara Indonesia dan Cina disebut Xiao tidak akan menimbulkan permasalahan berlarut.

"Di antara pertemanan, bahkan di antara persaudaraan, kita punya pandangan berbeda terhadap suatu isu tertentu, tapi antara Indonesia dengan China tetap dapat berteman baik. Kita tetap dapat membicarakan ini secara baik-baik," ujar Xiaoi.

Xiao pun menyatakan, persoalan Natuna akan diselesaikan melalui dialog diplomatik antarpemerintah. Pembicaraan akan dilakukan oleh para menteri dan duta besar terkait.

Xiao pun menyatakan, gesekan yang sempat terjadi di perairan Natuna pun tidak akan mengganggu hubungan antarkedua negara. Bahkan, kata dia, kejadian ini dapat meningkatkan hubungan antara Indonesia-Cina.

"Jadi, isu ini tidak akan berimbas pada persaudaraan kita (Indonesia China). Saya berharap kita tetap dapat bekerja bersama, bahkan semakin dekat semakin kuat di antara China dan Indonesia," ujar Xiao.

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan yang menemui Xiao juga menyatakan, kejadian di Natuna tidak akan mengganggu hubungan bilateral antarkedua negara. Ia meyakini, permasalahan ini bisa diselesaikan secara diplomatik.

"Indonesia dengan Cina itu hubungannya bagus dan diharapkan ini bisa diselesaikan dengan jalur diplomat, apalagi nanti menteri luar negerinya akan ke Indonesia akan menemui pejabat pejabat penting di Indonesia termasuk Menko Polhukam dan dia percaya bahwa hubungan Indonesia dan Cina akan lebih bagus lagi," kata politikus Demokrat ini.

photo
Pelanggaran China di Natuna

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement