Sabtu 25 Jan 2020 03:07 WIB

KKP Bangun Perbenihan Modern di Ambon

Unit perbenihan modern mampu memproduksi benih dan ikan hias dalam kapasitas besar

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Esthi Maharani
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) menebarkan (restocking) benih ikan
Foto: Abdan Syakura
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) menebarkan (restocking) benih ikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah membangun unit hatchery modern berskala besar di Ambon yakni di instalasi Balai Perikanan Budidaya Air Laut (BPBL) Ambon untuk memenuhi kebutuhan benih ikan laut, termasuk ikan hias. Kepala BPBL Ambon Nur Muflich Juniyanto mengatakan unit perbenihan modern yang menerapkan sistem RAS ini mampu memproduksi benih dan ikan hias laut dalam kapasitas besar.

"Unit RAS modern ini diatur untuk menghasilkan kapasitas produksi benih hingga 3 juta ekor per tahun," ujar Anto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (23/1).

Adapun mengenai upaya peningkatan produksi ikan hias, Anto menjelaskan saat ini BPBL Ambon fokus pada pengembangan ikan hias laut baik untuk kepentingan ekspor maupun untuk restocking. Ia mengatakan saat ini unggulan utama di Ambon adalah jenis clownfish dan saat ini telah mulai digemari masyarakat.

"Saat ini kami telah mampu memproduksi varian strain ikan hias clownfish, koleksi kami ada sekitar 14 varian dari yang murah hingga yang mahal," ucap Anto.

Anto menyebut pangsa pasar untuk jenis ini masih sangat tinggi. Selain itu, BPBL juga tetap mengembangkan jenis banggai cardinal dan varian baru yakni ikan hias laut jenis Nemo dengan varian Black Ice (Black Snowflake) dan Lightning Maron.

"Saya kira ini bisa jadi bagian penting dalam mendorong ekspor ikan hias asal Indonesia," kata Anto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement