Jumat 24 Jan 2020 07:25 WIB

Waspadai Corona, Bandara Adisutjipto Tingkatkan Pemeriksaan

Seluruh penumpang yang datang akan dipantau suhu tubuhnya

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Esthi Maharani
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta mengoperasikan alat deteksi suhu tubuh saat kedatangan penumpang dari Malaysia di Bandara Internasional Adisutjipto, Kamis (23/1/2020).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Yogyakarta mengoperasikan alat deteksi suhu tubuh saat kedatangan penumpang dari Malaysia di Bandara Internasional Adisutjipto, Kamis (23/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan dalam mewaspadai penyebaran virus corona. Hal ini dilakukan karena virus corona berpotensi membawa penyakit pneumonia atau penyakit menular.

General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, pengawasan pemeriksaan ini dilakukan terhadap penumpang. Khususnya yang datang melalui penerbangan internasional.

"Seluruh penumpang yang datang akan melewati pintu kedatangan internasional untuk dipantau suhu tubuhnya. Kami bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas IV Yogyakarta," kata Pandu kepada wartawan, Kamis (23/01).

Di terminal kedatangan internasional, pihaknya sudah menyediakan body thermal scanner. Alat ini guna memantau dan mengawasi penumpang yang mendarat melalui Adisutjipto.

"Apabila penumpang tersebut menunjukkan indikasi suhu tubuh yang tinggi, maka orang tersebut akan dikarantina dalam ruang isolasi. Bila berpotensi membawa wabah menular, penumpang yang bersangkutan kemudian dirujuk ke RS Sardjito," ujarnya.

Tidak hanya penumpang, namun crew yang melakukan penerbangan internasional pun tetap diperiksa. Seluruh pemeriksaan, ujar Pandu, dilakukan sesuai dengan prosedur dari KKP, sebagai instansi yang menangani pencegahan penyakit Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMD).

"Prosedur tersebut juga berlaku untuk maskapai dimana mereka wajib memberikan informasi sebelum tiba di Adisutjipto. Maskapai perlu menyerahkan dokumen General Declaration untuk menilai apakah terdapat penumpang sakit yang berpotensi menular," jelasnya.

Pandu menjelaskan, pemeriksaan ini sendiri sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Namun, belum ditemukan penumpang maupun crew yang membawa virus berbahaya.

"Kami pastikan seluruh pemeriksaan dan pengawasan terhadap kesehatan penumpang dan crew terlaksana sesuai prosedur yang dilaksanakan KKP. Tidak hanya mengenai pencegahan penyebaran virus corona, melainkan juga potensi penyakit lainnya," kata Pandu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement