REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan akan berkomunikasi dengan Presiden RI kelima Megawati Soekarno Putri untuk memastikan lahan yang berada di Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan. Upaya itu, dalam rangka perluasan lahan di Prasati Batutulis untuk dijadikan Museum Pajajaran.
"Ada informasi itu milik Bu Mega. Saya akan komunikasikan dengan beliau, mengklarifikasi dulu, apakah betul itu milik keluarga," ucap Bima, Kamis (23/1).
Jika benar, sambung Bima, pihaknya akan meminta izin untuk memanfaatkan lahan tersebut. Sehingga, upaya pengembangan Batutulis menjadi Museum Pajajaran dapat segera dilakuan. "Kalau menang bener diajukan proses secara resmi. Sekarang jalur informal dululah," ucapannya.
Bima menjelaskan, Batutulis menjadi lokasi yang ideal untuk pembangunan Museum Pajajaran. Pasalnya, di tempat tersebut terdapat Prasasti Batutulis yang merupakan peninggalan Kerajaan Pajajaran.
Bima menuturkan, telah meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor untuk mengumpulkan artefak-artefak peninggalan Kerajaan Pajajaran. Sehingga, penataan tersebut dapat mendukung pembangunan Museum Pajajaran di Batutulis.
"Nanti diskusi. Di sana semua kita kumpulkan artefak dan segala macam, mungkin lokasinya di Batutulis paling ideal," jelasnya.
Kepala Bappeda Kota Bogor Hanafi menuturkan, upaya untuk membuat Museum Pajajaran telah dibahas diinternal Pemkot Bogor. Ke depan, Hanafi menyatakan, pembangunan Museum Pajajaran akan ditindaklanjuti dengan kajian.
Terkait pembuatan kampung tematik Sunda di Batutulis, Hanafi mengaku belum dapat memastikan. Dia menyatakan, penentuan Kampung Sunda masih dalam tahap koordinasi. "Tidak menutup kemungkinan, potensi secara fisik ada di Batutulis. Apa memungkinkan kampung Sunda? Kita belum. Mungkin nanti kita kaji," jelasnya.
Alternatif lain, Hanafi menjelaskan, pembangunan Museum Pajajaran dilakukan di SDN 2 Batutulis. Sedangkan, SDN akan direlokasi ke tempat lain. "Dengan SD sudah kita bicarakan. SD akan di pindahkan. Soal pasti atau belum, ya belum pasti, tapi akan," tegasnya.