Jumat 24 Jan 2020 00:31 WIB

Risma Fasilitasi Anak Difabel dengan BPJS Kesehatan

Ada sebanyak 80 anak di YPAC dan 38 anak di antaranya belum memiliki BPJS.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kedatangan pengurus Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surabaya. Pada pertemuan tersebut, pengurus YPAC menyampaikan beberapa hal tentang kondisi anak-anak binaannya beserta kondisi yayasannya.

Salah satu yang dikeluhkan adalah beberapa anak didik di yayasan tersebut yang belum memiliki BPJS. Risma pun menegaskan pihaknya siap menanggung BPJS anak-anak itu apabila memang termasuk warga Kota Surabaya. “Jika memang warga Surabaya, kita tanggung semuanya,” kata Risma kepada wartawan saat menggelar pertemuan di rumah dinasnya di Surabaya, Kamis (23/1).

Baca Juga

Ketua Umum YPAC Surabaya Wiwiek Teddy Ontoseno mengaku sangat senang karena keluhannya tersebut mendapatkan solusi dari Risma. Ia juga bersyukur karena Risma manjanjikan akan membangun perpustakaan di yayasan yang dikelolanya. “Kami berterimakasih karena sekolahan kami juga sudah disurvei Dinas Perpustakaan,” kata Wiwiek.

Wiwiek menjelaskan, salah satu tujuannya menemui Risma adalah untuk memperjuangkan anak didiknya yang masih belum tercover BPJS. Ia memastikan bahwa di yayasannya itu ada sebanyak 80 anak dan 38 anak di antaranya belum memiliki BPJS.

“Nah, dari 80 anak itu beberapa di antaranya sudah punya BPJS, tinggal 38 anak yang belum punya BPJS. 20 anak di antaranya ada yang dicover pemerintah, 13 anak mandiri karena mungkin mampu dan ada pula yang sudah dicover oleh perusahaan orang tuanya bekerja,” kata Wiwiek.

Maksud kedatangannya menemui Risma, untuk meminta bantuan supaya 38 anak itu juga diikutkan BPJS oleh Pemkot Surabaya. Wiwiek pun mengaku puas dan senang karena Risma tanpa pikir panjang langsung menyanggupi untuk mengurus BPJS anak-anak itu. “Jadi, nanti sisanya 38 anak itu katanya mau diuruskan oleh Pemkot,” ujarnya.

Wiwiek juga mengeluhkan kesejahteraan guru-guru atau karyawan YPAC yang sampai saat ini masih jauh dari kata layak. Padahal, tugas mereka sangat berat dalam membimbing anak-anak luar biasa ini.

“Alhamdulillah tadi juga sudah ada solusi dari Bu Risma bahwa mereka nanti akan menjadi tenaga kontrak Pemkot Surabaya, tapi penempatan kerjanya di YPAC,” kata Wiwiek.

Dalam pertemuan itu, Wiwiek juga menyampaikan, di daerahnya masih ada genangan air kalau hujan dan berharap untuk dicarikan solusinya. Risma pun diakuinya siap mengatasi genangan itu dan langsung akan meminta Dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk mengatasi genangan tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement