REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menyiapkan masker untuk seluruh petugas operasional bandara. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru yang mewabah di China.
"Antisipasi secara jangka pendek secara mitigasi kami akan mencoba memberikan masker kepada seluruh petugas kami yang ada di operasional, baik itu Aviation Security atau Avsec, petugas Terminal Inspection, dan lainnya," kata Manajer Komunikasi dan LegalPT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, di Mangupura, Kamis (23/1).
Pengelola bandara juga mengimbau para petugas operasional memperhatikan informasi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasarmengenai penularan virus Corona. Saat ini, pemantauan penumpang yang datang dari luar negeri sudah dilakukan di Bandar Udara Internasional I Gusti NgurahRai.
Dia mengatakan bahwa setiap hari ada 15 penerbangan reguler Bali-China. Selain itu ada 20 hingga 25 penerbangan pesawat sewa rute Bali-China.
"Kalau wisatawan asal China ke Bali rata-rata per harinya mencapai 3.300 orang penumpang dengan catatan sepanjang tahun 2019 lalu sebanyak 1.196.497 orang atau merupakan negara penyumbang wisatawan ke Bali terbanyak nomor dua setelah Australia selama tahun 2019," kata Arie.
Arie mengatakan, hal ini menjadi atensi khusus karena pada satu sisi Bali tidak boleh terganggu secara pariwisata. Namun juga harus diimbangi dengan upaya mitigasi penyebaran virus Corona untuk mencegah virus masuk Bali.