Kamis 23 Jan 2020 00:59 WIB

West Java Calender of Event Bisa Genjot Pariwisata Jabar

West Java Calender of Event merupakan inovasi untuk menggenjot pariwisata di Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Bukit Santiong, Kabupaten Subang menjadi destinasi baru pariwisata di Jabar.
Foto: Foto: Istimewa
Bukit Santiong, Kabupaten Subang menjadi destinasi baru pariwisata di Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf RI Rizki Handayani, menyambut baik penyelenggaraan West Java Calender of Event (CoE). Ia menilai, kegiatan tersebut merupakan inovasi untuk menggenjot pariwisata di Jabar.

Menurut Rizki, pengelolaan kalender event dinilai penting karena mendukung amanat Presiden RI Joko Widodo dalam mengembangkan Quality Tourism.

“Ini menjadi sangat penting karena sekarang ini setelah dicanangkan oleh presiden bahwa ke depan yang akan dikembangkan adalah quality tourism. Jadi bukan berarti jumlah wisatawan itu tidak penting, tapi siapa wisatawan dan berapa ratingnya itu yang penting,” ujar Rizki saat memberikan sambutan di acara Pembukaan West Java CoE, di Hotel Trans, Rabu (22/1).

Rizki menilai, kalender event ini akan mendukung adanya penciptaan-penciptaan event yang berskala internasional. Karena, jika ingin mendapatkan pendatang pariwisata yang bagus, destinasi pariwisata juga perlu dibenahi.

"Saya salut Jawa Barat sangat bagus di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata," katanya.

Adapun total event yang dilaksanakan pada 2020 ini, berjumlah 167 event, terdiri dari 107 event kebudayaan, enam event musik, 23 event olahraga, lima event fashion, 10 event kuliner, serta 17 event ekshibisi.

Dari 167 event festival di dalam CoE itu, terdapat lima event yang mendapat dukungan dan akan dipromosikan secara masif ke level dunia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) yakni Asia Afrika Festival 2020 (Bandung) Cap Go Meh (Bogor) Hardfest Pesona Jatigede (Sumedang), Festival Seni dan Budaya Cirebon, serta Gebyar Pesona Budaya Garut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement