Kamis 23 Jan 2020 00:20 WIB

Protes Pemerintah, Warga Sijunjung Tanami Padi di Jalan

Warga protes mengenai jalan raya yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Warga bergotong-royong membersihkan jalan yang amblas, di Nagari Kumanis, Kab.Sijunjung, Sumatera Barat, Senin (5/11/18).
Foto: Antara/Tri Maiko Wahyu
Warga bergotong-royong membersihkan jalan yang amblas, di Nagari Kumanis, Kab.Sijunjung, Sumatera Barat, Senin (5/11/18).

REPUBLIKA.CO.ID, SIJUNJUNG- Warga di Jorong Koto Tuo Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung menggelar aksi protes ke pemerintah setempat mengenai jalan raya yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Warga melakukan protes dengan menanam padi di tengah ruas jalan karena jalan tersebut sudah sangat becek dan berlumpur.

"Kami sudah menahan selama ini karena bagi kami sulit menemui pejabat. Apalagi kami yang sudah tua-tua ini," kata salah satu warga Jorong Koto Tuo Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII, Armalis Rabu (22/1).

Armalis menjelaskan jalan di depan tokonya sudah mengalami kerusakan dan berlubang selama satu tahun terakhir. Terlebih saat musim hujan datang, jalanan berlumpur. Bila musim panas, jalanan tersebut berdebu sangat pekat.

"Ini jualan saya harus dibungkus plastik. Siapalah yang mau beli," ucap Armalis.

Armalis mengatakan karena sudah merasa geram terhadap pemerintah, warga berinisiatif menanam padi di tengah jalan. Beberapa warga ada yang menyumbangkan benih padi dan ditanam bersama-sama.

Beberapa bulan lalu menurut Armalis, warga juga melakukan aksi serupa dengan menanam pohon pisang di tengah jalan. Tapi aksi protes mereka tidak dihiraukan oleh Pemda setempat.

Armalis berharap dengan aksi protes hari ini, pemerintah dapat tergugah dan segera memperbaiki jalanan yang rusak. Menurut Armalis, seharusnya pemerintah kabupaten dan provinsi segera melakukan perbaikan karena jalan yang rusak merupakan jalan provinsi.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat berkunjung ke  Jorong Koto Tuo Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung berjanji akan segera melakukan perbaikan. Menurut Nasrul Abit jalan yang berlobang harus segera ditimbun.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kata Nasrul sudah mengusulkan anggaran buat perbaikan jalan tersebut tahun ini sebesar Rp 8 miliar. Nasrul menyebut APBD Pemprov Sumbar periode 2020 akan segera cair dan dapat langsung diarahkan buat perbaikan jalan.

"Maret sudah bisa dikerjakan. Kami akan perioritaskan, biar tidak ditanami padi lagi oleh warga," ujar Nasrul Abit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement