Rabu 22 Jan 2020 09:36 WIB

Tim SAR Cari ABK yang Jatuh di Perairan Dadap Indramayu

Seorang ABK jatuh dan hilang diterjang gelombang tinggi saat sedang menjaring ikan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Christiyaningsih
Seorang ABK jatuh dan hilang diterjang gelombang tinggi saat sedang menjaring ikan. Ilustrasi.
Foto: pixabay
Seorang ABK jatuh dan hilang diterjang gelombang tinggi saat sedang menjaring ikan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Tim SAR melakukan upaya pencarian terhadap satu orang anak buah kapal (ABK) yang terjatuh di perairan perikanan Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/1). Korban terjatuh dan hilang diterjang gelombang tinggi saat sedang menjaring ikan.

Korban bernama Masroni berusia 35 yang merupakan warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat. Peristiwa itu bermula saat korban pergi melaut menggunakan KM Cawuk yang dinakhodai oleh Rasmuni pada Selasa (21/1) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga

Setelah sampai di perairan yang dituju, korban yang menjadi ABK kapal itu kemudian melakukan tugasnya menjaring ikan. Namun, saat itu korban terjatuh ke laut.

Rekan korban yang berada di atas kapal tidak dapat menolong karena korban diterjang ombak yang cukup besar. Korban pun akhirnya tenggelam dan terbawa arus ombak.

"Kantor SAR Bandung menerima laporan terkait seorang ABK yang terjatuh di perairan Indramayu pada pukul 20.00 WIB. Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian terjadi pada pukul 13.00 WIB," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah.

Tim SAR kemudian tiba di lokasi kejadian pada pukul 21.30 WIB. Tim langsung berkoordinasi dengan unsur setempat yaitu Polair Polres Indramayu, Polsek Juntinyuat, Koramil Juntinyuat, dan nelayan setempat. "Sesuai hasil koordinasi, pencarian dilaksanakan pada pagi ini sesuai petunjuk kerja SOP dan keselamatan kerja," tandas Deden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement