Selasa 21 Jan 2020 22:51 WIB

Terseret Ombak, Turis Asal China Meninggal di Nusa Penida

Korban berencana melakukan tour di Nusa Lembongan bersama dengan rombongan wisatawan.

Ilustrasi korban tereseret ombak laut. Turis asal China meninggal di Nusa Penida, Bali, karena terseret arus laut.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi korban tereseret ombak laut. Turis asal China meninggal di Nusa Penida, Bali, karena terseret arus laut.

REPUBLIKA.CO.ID, KLUNGKUNG -- Turis asing asal China bernama Xu Xinyue (22) ditemukan meninggal dunia akibat terhempas ombak di Pantai Devil Tear Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Bali.

"Jadi pada Selasa, 21 Januari 2020 pukul 10.20 wita bertempat di Pantai Devil Tear Lembongan, Nusa Penida, Klungkung ada orang asing yang menjadi rombongan tour meninggal dunia akibat terhempas ombak hingga membuat korban terjatuh ke laut dan terseret arus," kata Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Artana, usai dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa korban berencana melakukan tour di Nusa Lembongan bersama dengan rombongan wisatawan lain yang berjumlah kurang lebih 20 orang. Di antaranya rombongan tersebut, diikuti juga oleh seorang tour guide, korban bersama dengan suaminya bernama Zhang Yichi (24).

Selanjutnya, pada pukul 10.00 wita korban dan rombongan lainnya tiba di Devil Tear Nusa Lembongan untuk melakukan aktivitas.

"Saat itu korban didampingi oleh suaminya bersama beberapa teman korban akan melakukan foto terakhir di TKP, namun ketika korban berfoto tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret korban hingga jatuh ke laut," jelasnya.

Putu Gede Artana menambahkan dari kejadian itu suami korban langsung memanggil Jasuki (33) sebagai tour guide rombongan tersebut untuk meminta bantuan.

Setelah dilakukan evakuasi terhadap korban oleh tim Boat Ocean Seven bersama Boat Pol Air Polres Klungkung, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Nusa Penida 2. Saat diberikan penanganan di Puskesmas Nusa Penida 2, kemudian korban telah dinyatakan meninggal dunia.

"Untuk jenazahnya saat ini sudah dikirim ke RSUP Sanglah untuk proses penanganan lebih lanjut," ucapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement