REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Harga sawit Riau mengalami penurunan akibat pembatasan pembelian CPO oleh India, pembeli CPO terbesar di dunia. India mulai pekan lalu membatasi impor CPO dan olahannya dan secara informal menginstruksikan kepada pedagang untuk menghindari pembelian dari Malaysia.
"Upaya tersebut dilakukan India sebagai sanksi untuk Malaysia yang dinilai terlalu mencampuri urusan dalam negeri India," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC Erna Putra di Pekanbaru, Selasa (21/1).
Kendati India membatasi pembelian komoditas nonmigas tersebut, namun bursa perdagangan CPO Malaysia masih menjadi barometer dunia. Sehingga, ini juga mempengaruhi harga CPO Indonesia.
"Kondisi ini pun mempengaruhi harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Riau periode 22-28 Januari 2020 umur 10-20 tahun tercatat sebesar Rp 2.101,96 per kg, atau mengalami penurunan sebesar Rp 127,45 per kh dibandingkan dengan harga sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 2.229,41 per kg," katanya.
Selain faktor luar negeri, ia menyebutkan, turut memicu terjadinya penurunan harga TBS CPO Riau juga akibat terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan sumber data.
Untuk harga jual CPO, dari PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 350,41 per kg, dari PT Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 289,92 per kg, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 499 per kg, dan dari PT Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp539,52 per kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp 955,45 per kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp 667 per kg dari harga minggu lalu.
"Harga TBS kelapa sawit penetapan ke-3 bulan Januari 2020 (periode 22 Januari-28 Januari) di tahun 2020 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah penurunan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami penurunan harga sebesar Rp127,45 per kg atau mencapai 5,72 persen dari harga minggu lalu, sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp2.101,96 per kg," katanya.
Ia menyebutkan, penetapan harga TBS kelapa sawit Provinsi Riau untuk umur tiga tahun tercatat Rp 1.552,08 per kg, umur empat tahun Rp 1.680,50 per kg, umur lima tahun Rp 1.835,88 per kg, umur enam tahun Rp 1.879,89 per kg, umur tujuh tahun Rp 1.953,23 per kg, umur delapan tahun Rp 2.007,08 per kg, umur sembilan tahun Rp 2.054,04 per kg, umur 21 tahun Rp 2.013,09 per kg, umur 22 tahun Rp 2.003,03 per kg, umur 23 tahun Rp 1.994,64 per kg, umur 24 tahun Rp 1.910,80 per kg, umur 25 tahun Rp 1.864,68 per kg, dengan indeks K: 88,86 persen, dan harga CPO Rp 9.435,72 per kg, harga kernel Rp 5.486 per kg.