Senin 20 Jan 2020 22:05 WIB

Bupati Berharap BPPD Garut Hapus Citra Negatif Pariwisata

BPPD ditargetkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Garut

Lima orang juru parkir liar di kawasan wisata Cipanas, Kabupaten Garut, ditangkap polisi, Selasa (24/12). Mereka diduga melakukan pungutan liar kepada wisatawan yang memarkirkan kendaraannya di kawasan itu
Foto: Dok Polsek Tarogong Kalor
Lima orang juru parkir liar di kawasan wisata Cipanas, Kabupaten Garut, ditangkap polisi, Selasa (24/12). Mereka diduga melakukan pungutan liar kepada wisatawan yang memarkirkan kendaraannya di kawasan itu

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan berharap Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Garut dengan pengurus yang baru dilantik, bisa melakukan kerja nyata seperti menghilangkan citra negatif pariwisata Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hal ini agar kunjungan wisatawan terus meningkat.

"Berharap kesan negatif itu dihilangkan dengan peran Badan Promosi Pariwisata Daerah," kata Bupati Garut saat pelantikan pengurus BPPD Garut di Lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Senin (20/1).

Ia menuturkan Kabupaten Garut sempat dianggap kota termahal bagi wisatawan, termasuk keluhan parkir dan cuci mobil di tempat wisata sehingga pernah menjadi pembahasan serius dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Garut.

Keberadaan BPPD di Garut, kata Bupati, dapat berperan aktif untuk membangun pariwisata, apalagi Garut diproyeksikan pemerintah pusat sebagai destinasi wisata internasional.

"Keberadaan badan ini diharapkan dapat turut andil, kalau perlu saudara turut serta menjadi bagian dalam Musrenbangdes (musyawarah rencana pembangunan desa)," katanya. Ia menambahkan Pemkab Garut sudah berupaya mendukung untuk membangun sektor pariwisata dengan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan menuju objek wisata.

Ia mencontohkan akses jalan yang sudah diperbaiki salah satunya objek wisata Leuwitonjong di Kecamatan Cihurip yang dinobatkan sebagai wisata Surga Tersembunyi oleh Kementerian Pariwisata.

Sebelumnya, kata dia, objek wisata Leuwitonjong sulit dicapai menggunakan kendaraan bermotor sehingga membuat orang malas mengunjunginya, tetapi sekarang jalan sudah nyaman dilewati kendaraan roda empat."Dulu untuk menuju Leuwitonjong kondisi jalan amat jelek, padahal ada objek wisata bagus di situ," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement