Senin 20 Jan 2020 20:00 WIB

Pesanan Kue Keranjang Tahun Ini Turun Drastis

Faktor daya beli disebut menjadi penyebab turun drastisnya pesanan kue keranjang.

Pembuatan kue keranjang. Pesanan kue keranjang merosot drastis pada tahun ini. Faktor daya beli disebut menjadi penyebab turunnya pesanan kue keranjang.
Foto: Republika/ Wihdan
Pembuatan kue keranjang. Pesanan kue keranjang merosot drastis pada tahun ini. Faktor daya beli disebut menjadi penyebab turunnya pesanan kue keranjang.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Produsen kue keranjang, makanan khas Imlek, di Cianjur, Jawa Barat, sudah mendapatkan pesanan sejak satu bulan terakhir. Hanya saja, angkanya menurun hingga 50 persen dibandingkan Imlek tahun lalu.

"Tahun lalu kami mendapat pesanan hingga tiga ton kue keranjang dari sejumlah wilayah di Jabodetabek dan Bandung. Imlek tahun ini, pesanan sudah datang sejak satu bulan terakhir, namun jumlahnya menurun," kata Wawa Ang (47) produsen kue keranjang pada wartawan, di Cianjur, Senin.

Baca Juga

Setiap tahunnya, menurut Wawa, proses pembuatan kue keranjang sudah dimulai sejak satu bulan menjelang Imlek. Namun, bedanya dengan tahun lalu, pesanan kue keranjang menjelang Imlek 2020 mengalami penurunan sekitar 50 persen menjadi 1,5 ton.

Wawa memperkirakan, penurunan pesanan terjadi karena daya beli masyarakat yang hendak merayakan tahun baru Cina juga menurun. Selain itu, menurut dia, bagi-bagi kue keranjang pun kini sudah jarang dilakukan, meskipun harga per kilogram stabil yaitu Rp 45 ribu.

"Sampai hari ini, harga bahan baku tidak ada yang mengalami lonjakan. Untuk bahan baku kue keranjang masih normal, termasuk harga jual di pasaran pun, tidak terlalu tinggi R p45 ribu per kilogram," kata WawaAng.

Wawa menjelaskan, kue keranjang bagi warga Tionghoa merupakan makanan wajib yang harus ada saat perayaan Imlek. Selain untuk dikonsumsi, kue keranjang juga digunakan untuk sesaji bagi leluhur yang diletakkan di atas altar karena dipercaya akan membawa berkah.

"Untuk saat ini, sebagian besar pesanan yang masuk sudah terkirim, kami masih memproses beberapa ratus kue keranjang pesanan dari Bandung dan Sukabumi. Kami masih menerima pesanan sampai akhir bulan," kata Wawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement