Senin 20 Jan 2020 16:40 WIB

31 Ruas Jalan di Kota Serang Dibangun Tahun Ini

ekitar Rp 47 miliar anggaran telah disiapkan untuk membangun ruas jalan di Banten.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Andi Nur Aminah
Jalan Syeikh Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Banten, salah satu ruas jalan di kota Serang. (ilustrasi)
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Jalan Syeikh Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Banten, salah satu ruas jalan di kota Serang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan membangun 31 ruas jalan di wilayahnya pada 2020 ini. Sekitar Rp 47 miliar anggaran telah disiapkan untuk membangun ruas jalan di beberapa titik di Ibu Kota Provinsi Banten.

Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang M Ridwan.  Menurutnya pembangunan akan tersebar di enam Kecamatan yang ada. Meski begitu, beberapa ruas jalan menjadi prioritas karena terkait dengan program Sistem Satu Arah (SSA) yang akan diberlakukan tahun ini.

Baca Juga

"Prioritas kita di Jalan Ozin, Kecamatan Serang. Karena itu terkait program sistem satu arah. Karena nanti akan dilalui beban cukup berat sehingga akan kita perbaiki secepatnya. Ini kan jalan untuk menghubungkan bundaran Ciceri dengan Jalan Bhayangkara, seperti kita lihat kalau pagi atau sore itu padat sekali karena jalannya juga sempit," jelas Ridwan, Senin (20/).

Ridwan menyebut, jalan yang menjadi wewenang Kota Serang memiliki panjang sekitar 208 kilometer, sementara jalan poros kota sekitar 247 kilometer dan sebagian besar memang saat ini mengalami kerusakan yang parah.

Dari total jalan kota tersebut, ia menuturkan sekitar 65 persen kondisinya sudah terkatagori baik. Sementara sisa ruas jalan yang masih dalam kondisi buruk akan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemkot.

"Kita targetkan sekitar 20 kilometer yang dibangun tahun ini, kita tingkatkan kondisinya. Semua bertahap saya kira, karena anggaran kita juga terbatas jadi harus ada prioritas," ujarnya.

Menurutnya, dari enam kecamatan di Kota Serang, ada dua kecamatan yang mengalami kerusakan cukup parah dan akan dijadikan prioritas. "Lokasinya memang tersebar di enam kecamatan.

Tapi, yang terbanyak ada di Kecamatan Curug dan Walantaka, sehingga, kami nanti akan lebih memprioritaskan di kecamatan tersebut," tuturnya.

Sementara Wali Kota Serang Syafrudin turut menyontohkan ada sekitar 500 meter panjang jalan yang akan diperbaiki di Kecamatan Curug. Hanya saja perbaikan jalan rusak tersebut menggunakan anggaran pemeliharaan, lantaran alokasi dana pemeliharaan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 yang cukup besar.

"Pada 2020 ini kami menganggarkan cukup besar di sektor pemeliharaan. Bahkan, kami menganggarkan Rp 18 miliar hanya untuk pemeliharaan," katanya.

Hal ini dilakukan agar pembangunan di Kota Serang dapat lebih mudah dan cepat, tanpa harus menunggu anggaran hingga tahun berikutnya. "Karena pemeliharaan itu penting dalam pembangunan di Kota Serang. Ini juga merupakan bagian dari upaya mempercepat pembangunan di Kota Serang, terutama yang berkaitan dengan keluhan warga. Jadi, tidak perlu menunggu anggaran di tahun depannya lagi," ucapnya.

Adapun Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, masih banyaknya kasus ruas jalan yang rusak di Ibu Kota Provisni Banten ini seharusnya sudah tidak lagi terjadi. Meski begitu, ia membenarkan anggaran Pemkot Serang yang masih minim menjadi kendala cukup besar untuk pembangunan di wilayahnya.

"Daerah ini kan baru 2007 lalu dibentuk, daerah baru masih butuh banyak perhatian. Baik untuk pembangunan infrastruktur atau fasilitas lain demi melayani masyarakat. Jadi seharusnya pemprov juga memberikan alokasi Bantuan keuangan (Bankeu) yang besar juga buat ibu kotanya ini," jelasnya.

Meski begitu, ia mendorong agar jajaran dinas di Pemkot Serang, turut aktif meningkatkan kinerjanya untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan pendapatan yang mumpuni, kata Budi Kota Sedang bisa beranjak mandiri untuk memenuhi pembiayaan program-programnya sendiri.

"Kita memang masih sangat bergantung dengan dana transfer dari pusat atau pemprov, untuk itu saya harap juga dinas-dinas di pemkot turut aktif meningkatkan pendapatan untuk daerah," jelasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement