REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo dan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Institut Jantung Negara (IJN) Malaysia, Senin (20/1). Nota kesepahaman yang ditandatangani memuat kerja sama di bidang riset, teknologi, dan pendidikan pada bidang kedokteran jantung.
Direktur RSUD dr. Soetomo Joni Wahyudi mengatakan kerja sama yang dijalin bertujuan untuk memajukan Departemen Jantung milik rumah sakit yang dipimpinnya. Dipilihnya Institut Jantung Negara Malaysia untuk bekerja sama, karena menurutnya sudah sangat terkenal, baik dalam pendidikan, pelayanan, dan penelitian di bidang yang dikerjasamakan.
"RSUD dr. Soetomo diberi tugas untuk mengembangkan pelayanan tersier yakni jantung. IJN sudah terkenal, bidang pendidikan, pelayanan, dan penelitian. Ada departemen pelayanan jantung juga. Jadi harapannya bisa memberikan pelayanan yang terbaik dengan adanya kerja sama ini," kata Joni.
Chief Executive Officer and Senior Consultant Cardiologist National Heart IJN Aizai Azan mengatakan, kerja sama ini berlandaskan pada kesamaan kasus penyakit jantung di Indonesia dan Malaysia. Sehingga, diharapkan kerja sama yang dijalin bisa memberi kemudahan, mengingat penanganan yang diberikan tidak akan jauh berbeda.
"Kasus penyakit jantung di Indonesia dan Malaysia ini banyak yang sama. Jadi kerja sama ini pasti banyak menghasilkan riset yang baik," ujar Aizai.
Aizai juga memberikan banyak gambaran bagaimana teknologi bedah jantung di IJN. Sebagai rumah sakit khusus jantung paling maju di Malaysia, IJN diakuinya telah melakukan banyak inovasi dalam teknologi mutakhir seperti pada penyakit jantung berlubang, jantung lemah, dan transplantasi jantung.
"Ya banyak teknik baru di IJN, seperti jantung berlubang tanpa membedakan yakni dengan pemasangan kateter. Perawatan lemah jantung dengan memasukkan alat berupa PUMB elektrik," ujarnya.