REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- SMP dan SMA Kesatuan Bangsa, Bantul, DIY, menggelar seminar sekaligus penyuluhan mengenai pentingnya menangkal radikalisme. Seminar menghadirkan Iptu Sudiasih selaku kanit Bintibmas Sat Binmas Polres Bantul serta dari Polsek Sedayu yaitu Kanit Binmas Iptu Dedi Turnandi dan Panit Binmas Iptu Gunawan Wibisono.
Iptu Sudiasih pada acara tersebut menyampaikan pentingnya keterbukaan pikiran (open minded) dan kewaspadaan terhadap upaya perekrutan kelompok-kelompok radikal.
Pesan penting yang disampaikan yakni agar siswa lebih memperdalam ilmu agama dari sumber-sumber yang terpercaya seperti ustaz dan kiai, bukan dari media sosial. "Jangan mudah termakan informasi dari media sosial. Sebaiknya bertanya kepada sumber-sumber yang kredibel," kata Iptu Sudiasih dalam siaran persnya, Sabtu (18/1).
Sementara itu, Humas SMA Kesatuan Bangsa, Ahmad Ihsanudin, mengungkapkan, seminar yang digelar Rabu (15/1) tersebut mendapat sambutan luar biasa dari para siswa dan para guru.
Bahkan Kepala Sekolah SMP Kesatuan Bangsa Ahmad Fauzi dan Kepala SMA Kesatuan Bangsa Ahmad Nurani mengikuti seminar hingga tuntas. "Tujuan seminar ini sebenarnya untuk memberikan wawasan terkait bahaya radikalisme, serta pengertian dan cara mengatasi paham tersebut," katanya.