Jumat 17 Jan 2020 18:26 WIB

Tak Biasanya PAN Ribut Soal Waktu dan Tempat Kongres

Kongres PAN direncanakan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 12 Februari.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berbincang dengan Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais saat hadir pada acara pembukaan Rakernas V PAN di Jakarta, Sabtu (7/12).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berbincang dengan Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais saat hadir pada acara pembukaan Rakernas V PAN di Jakarta, Sabtu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Arif Satrio Nugroho

Penentuan waktu dan tempat Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) masih menunjukkan adanya dinamika internal. Kendati Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sudah menentukan Kongres PAN akan digelar di Kendari, Sulawesi Utara pada 12 Februari 2020 mendatang, keputusan itu belum juga diterima semua pihak. Kejadian ini dinilai tak biasa.

Baca Juga

"PAN tidak seperti biasanya. Biasanya kongres PAN tak seperti ini. Tak berlarut-larut dan tak berkonflik dalam menentukan hari, tanggal, bulan, dan tempat kongres. Namun saat ini, dalam menentukan hari, tanggal, bulan, dan tempat masih tak ada kata sepakat," kata Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat dihubungi Republika, Jumat (17/1).

Pascainsiden palu 'dibawa kabur' Zulhas dalam penentuan kepanitiaan atau Steering Committee (SC) kongres PAN, sejumlah pihak, terutama yang berada di luar kubu Zulhas menilai SC belum resmi terbentuk. Dengan begitu, Caketum Mulfachri Harahap dan Bima Arya menilai, keputusan terkait waktu dan tempat pun dianggap belum resmi.

Ujang Komarudin menilai, menjelang Kongres PAN kali ini, tensi di internal PAN lebih kuat dari kongres sebelum-sebelumnya. "Ini semua karena ada yang tidak mau mengalah. Tidak mau legowo dan saling jegal," kata dia.

Di samping itu, kata Ujang, adu kuat pengaruh Zulkifli Hasan alias Zulhas sebagai calon ketua umum pejawat, dan Amien Rais selaku tokoh sentral PAN yang mendukung Mulfachri benar-benar terasa. Di satu sisi, Zulhas sebagai pejawat sangat menginginkan menjabat ketua umum lagi. Namun pada saat yang sama, Amien Rais ingin adanya regenerasi.

Selama ini, belum ada Ketua Umun PAN yang menjabat dua periode. Amien Rais pun tampaknya ingin melanjutkan tradisi tersebut. Tiap tahun, Amien kerap mendukung calon yang berbeda dari tahun ke tahun, mulai Sutrisno Bachir, Hatta Rajasa, Zulkifli Hasan, dan kali ini Mulfachri Harahap.

"Pengaruh Amien Rais masih sangat besar di PAN. Ia pendiri, ketua dewan kehormatan, dan sekaligus juga sebagai pemilik saham PAN. Kader-kader PAN masih hormat terhadap Amien Rais," ujar dia.

photo
Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais memberikan sambutan pada acara pembukaan Rakernas V PAN di Jakarta, Sabtu (7/12).

Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya menyebut masih ada perbedaan pendapat ihwal penyelenggaraan Kongres ke V PAN. Padahal, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah mengumumkan, Kongres akan digelar di Kendari, Sulawesi Utara pada 12 Februari 2020.

"Saya lihat masih ada perbedaan soal pelaksanaan kongres. Waktu dan tempat. Ini harus jelas dulu," kata Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor saat dihubungi Republika, Jumat (17/1).

Penentuan tempat dan waktu Kongres masih menuai perdebatan bagi sejumlah pihak. Terutama bagi pihak-pihak yang berada di kubu caketum selain calon pejawat, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Bima Arya sendiri menjadi salah satu tokoh PAN yang dalam beberapa bulan terakhir dipertimbangkan untuk maju di kontestasi Caketum. Namun, sebelum berbicara soal kontestasi, Bima menilai, penyatuan persepsi di antara seluruh kader PAN harus disepakati terlebih dahulu.

"Harus disepakati mutlak oleh semua. Jangan sampai pelaksanaan kongres tidak ada legitimasi," ujar Bima Arya menegaskan.

Caketum PAN Mulfachri Harahap juga menyebut keputusan terkait pelaksanaan Kongres PAN yang disampaikan saat ini belum resmi. Keputusan yang dimaksud yakni terkait tempat dan waktu kongres.

"Sampai saat ini saya belum tahu jadwal defenitif dari pelaksanaan kongres, kalau pun ada yang mengatakan tanggal sekian, saya kira itu belum menjadi sebuah keputusan resmi," kata Mulfachri saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta.

Mulfachri mengatakan, keputusan resmi dari jadwal kongres haruslah ditetapkan oleh mereka yang berhak. Dalam hal ini, yang berhak adalah SC. Mulfachri menyebut, kepanitiaan SC belum terhentuk sampai hari ini.

"Kan teman teman tahu apa yang melatarbelakangi sampai hari ini SC belum terbentuk, ya doakan saja ya mudah mudahan Susunan SC dapat dilengkapi dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kemudian SC bisa melakukan rapat rapat atu sekaligus menentukan kapan tanggal pelaksanaan kongres yang pasti," kata Wakil Ketua Umum PAN itu.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menilai wajar adanya dinamika yang terjadi menjelang kongres. Ia menyebut, dinamika yang terjadi di internal PAN adalah bagian dari demokrasi.

"PAN di dalam peraturan organisasi atau partainya itu ingin membuat peraturan sesuai prinsip demokrasi dan undang-undang. Tapi karena Problem internal yang membuat PAN ramai seperti itu kan menurut saya merupakan bagian dari demokrasi," kata Viva Yoga saat dikonfirmasi.

Viva memastikan, kongres yang salah satu agendanya merupakan pemilihan ketua umum PAN akan dijalankan secara demokratis. "Prinsip semacam itu sudah menjadi wacana internal. Kalau ada yang ramai di pemberitaan itu adalah bagian dinamika. Karena PAN merupakan lembaga publik yang menjadi milik publik, karena menerima subsidi dari negara," kata Viva Yoga.

Sejumlah tokoh PAN diketahui telah menyatakan diri bakal berkontestasi dalam Kongres PAN. Tokoh itu di antaranya, Ketua Umum Pejawat Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Dradjad Wibowo, Asman Abnur dan Bima Arya.

photo
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (dua kanan) berjabat tangan bersama Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais (tengah), Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Soetrisno Bachir (dua kiri), Politisi Partai PAN Hanafi Rais (kiri) dan Asman Abnur (kanan) usai membuka acara Rakernas V PAN di Jakarta, Sabtu (7/12).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement