REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) menambah kapasitas listrik di Mandalika, Lombok, sebesar 60 MW. Penambahan kapasitas listrik ini untuk kesiapan gelaran balap motor internasional MotoGP pada 2021.
"MotoGP Mandalika beda dengan Sepang, Malaysia, di sana di tengah kebun sawit, sementara Mandalika tempatnya sudah cantik, manfaat ekonomi akan berdampak langsung dengan masyarakat, maka PLN harus menunjang kebutuhan tersebut," kata Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1).
Ia menjelaskan Mandalika akan dikemas menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) jadi PLN siap menjadi pendorong kegiatan ekonomi, bukan lagi sebagai komoditas. Lombok, saat ini, memiliki daya mampu sebesar 290 MW dan beban puncak mencapai 243 MW. Namun Lombok belum memiliki tambahan cadangan, sehingga ketika ada perawatan berkala beberapa jaringan kehilangan daya atau mati listrik.
Dengan adanya tambahan 60 MW tersebut maka Lombok memiliki keandalan yang memadai dalam menggelar kegiatan internasional. Khusus kawasan Mandalika sendiri diperkirakan akan memakai kapasitas sebesar 5 MW.
Sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan listrik yang dibutuhkan seperti hotel dan pusat kuliner, PLN telah mengoperasikan satu gardu induk berkapasitas 30 Megavolt Ampere (MVA) di daerah Kuta, Kabupaten Lombok Tengah.
Gardu induk tersebut telah memasok listrik ke kawasan Mandalika dan sekitarnya. "Sudah ada beberapa hotel yang menggunakan gardu induk tersebut, namun penggunaannya saat ini masih sekitar 30 persen dari kapasitas yang ada," ujar Darmawan.
PLN, kata dia, juga siap menambah kapasitas Gardu Induk Kuta hingga 180 MVA secara bertahap jika kapasitas gardu induk yang ada telah digunakan secara maksimal dan mengantisipasi peningkatan kebutuhan listrik di KEK Mandalika termasuk kesiapan MotoGP 2021.
PLN juga sedang membangun Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) sepanjang 15,8 kilometer untuk melistriki kawasan Mandalika.