Jumat 17 Jan 2020 17:03 WIB

Program Rehab RTLH di Purbalingga Terus Berlanjut

Semua pihak diminta ikut bergotong royong mengatasi masalah kemiskinan.

Kerja bakti membangun rumah tinggal layak huni (RTLH).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Kerja bakti membangun rumah tinggal layak huni (RTLH).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada 2020, akan tetap terus berlanjut. Dalam  program ini, dua unit RTLH di Desa Kutasari Kecamatan Kutasari dilakukan rehabilitasi.

''Rehab dua rumah ini merupakan rangkaian kegiatan Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong Royong,'' jelas Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Jumat (17/1). Dua rumah yang direhab milik keluarga Yulianto dan Suratmo.

Sedangkan sumber dana yang digunakan untuk melakukan rehab, beasal dari APBDes Desa Kutasari. Bupati menyebutkan, dalam upaya pengentasan kemiskinan di  Purbalingga, pemkab memang menggelar program yang disebut Gebrak Gotong Royong.

Melalui program ini, semua pihak diminta ikut bersama-sama bergotong royong mengatasi masalah kemiskinan. Termasuk dengan melakukan kegiatan rehab RTLH.

''Saya juga mengapresiasi masyarakat di Purbalingga, yang ternyata masih memiliki semangat bergotong royong. Dengan gotong royong, tidak hanya masalah kemiskinan saja yang teratasi. Namun juga mampu mempererat tali silaturahim di masyarakat,'' katanya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga menyalurkan bantuan berupa hand traktor, bibit tanaman, ikan lele, serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil, balita, dan lansia. Di samping itu, bupati juga memberikan santunan bagi anak yatim piatu, bantuan pembangunan jamban keluarga dua paket, alat kebersihan, serta mendirikan posko pengobatan gratis bagi lansia.

Mengenai program rehab RTLH yang dilaksanakan, dari data dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinrumkim) Kabupaten Purbalingga tercatat jumlah RTLH di Purbalingga dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Bila pada 2015 tercatat ada 69.601 unit rumah RTLH, maka pada akhir 2018 tersisa  57.788 unit rumah yang belum direhabilitasi.

Sementara pada 2019, pemkab mengalokasikan anggaran untuk mengcover rehab RTLH sebanyak 1.500 unit rumah. Jumlah ini masih ditambah bantuan program rehab RTLH dari Provinsi Jateng sebanyak 670 unit rumah, dan pihak lain yang juga membantu program rehab RTLH.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement