Jumat 17 Jan 2020 15:31 WIB

Kapasitas Tenaga Listrik Jawa-Bali Cukup untuk Mobil Listrik

PLN berencana berikan tarif diskon untuk isi daya mobil listrik malam hari.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan, kapasitas tenaga listrik di pembangkit Jawa-Bali masih cukup untuk mendukung pengembangan era mobil listrik (Ilustrasi Mobil Listrik)
Foto: Wikimedia
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan, kapasitas tenaga listrik di pembangkit Jawa-Bali masih cukup untuk mendukung pengembangan era mobil listrik (Ilustrasi Mobil Listrik)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan, kapasitas tenaga listrik di pembangkit Jawa-Bali masih cukup untuk mendukung pengembangan era mobil listrik. PLN bahkan merencanakan akan membuat program tarif diskon malam untuk pengisian daya mobil listrik di malam hari, guna menarik perhatian masyarakat akan mobil listrik.

"Tidak perlu nambah capex atau tambahan modal investasi, karena turun beban malam itu bisa digunakan untuk charging, malam hari," kata Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1).

Baca Juga

Secara teknis, Darmawan menjelaskan, beban PLN peak-nya mulai turun pada pukul 22.00 wib. Beban mulai turun dari 27 GW bisa turun sampe 19 GW untuk wilayah Jawa-Bali, kemudian beranjak naik lagi pada pukul 07.00 WIB

Pada kesempatan berbeda, PLN mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang menggunakan energi listrik karena lebih hemat dan ramah lingkungan. Sebagai salah satu dorongan tersebut, PLN mulai mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Semarang.

"Keberadaan SPKLU ini, akan memberikan dan melayani kebutuhan masyarakat dalam pengisian energi bagi kendaraan berbasis energi listrik," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Feby Joko Priharto di sela peluncuran SPKLU.

Ia menambahkan,Kota Semarang menjadi kota kelima di Indonesia yang memiliki SPKLU. Apabila semakin banyak masyarakat yang mulai menggunakan kendaraan listrik, maka pihaknya akan menambah infrastruktur SPKLU di sejumlah tempat dan kota di Provinsi Jateng.

"Kita harapkan, tentu kedepan karena semakin efisien itu semakin bisa terjangkau harga listriknya oleh masyarakat. Untuk pembayarannya di SPKLU, kita nanti akan menggunakan semacam uang elektronik," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement