REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS— Warga Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang sebelumnya dikabarkan hilang dan sarungnya ditemukan di tepi Sungai Tunggul Kudus akhirnya ditemukan tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia di Welahan, Jepara, Kamis (16/1).
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergas Catur Sasi Penanggungan di Kudus, Kamis, korban tenggelam dan hanyut yang bernama Kariono (65) warga Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus ditemukan di jembatan Welahan Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara hari ini (16/1) pukul 09.00 WIB.
Penyebab korban tenggelam dan hanyut di sungai, kata dia, diduga karena korban sedang beraktivitas di sungai, kemudian terpeleset dan hanyut terbawa arus Sungai Tunggul yang ada di Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Informasi dari keluarga korban, katanya, tidak diketahui keberadaannya sejak Ahad (12/1), kemudian setelah BPBD Kudus mendapatkan laporan pada Rabu (15/1) langsung dilakukan pencarian.
Pencarian korban di sungai, kata dia, karena ditemukan sarung dan tongkat berjalan berbentuk segi empat di dekat Sungai Tunggul.
Selain tim relawan BPBD dan PMI Kudus, pencarian juga dibantu tim Basarnas Jepara, BPBD Jepara serta sejumlah pihak.
Pencarian pada hari kedua, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal kemudian dibawa ke RSUD Loekmono Hadi Kudus.
Hari pertama pencarian, dilakukan penyisiran di darat maupun di sungai hingga memasuki perbatasan dengan Kabupaten Jepara.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan jangan sampai bermain atau mandi di sungai karena debit airnya bisa naik sewaktu-waktu sehingga membahayakan keselamatan.
Demikian halnya, bagi warga yang memiliki anak maupun orang tua yang kondisi kesehatannya mulai menurun juga harus dipantau agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat cuaca seperti sekarang.